Jika Bukan Islam, Indonesia Masih Terjajah Sampai Sekarang

Ibarat sebuah ungkapan klasik ada kemerdekaan yang serta-merta jatuh dari langit mungkin seperti itulah tafsiran kaum pribumi atas perjuangan mereka melawan penjajah Bagaimana tidak tiga abad masa penjajahan tentu bukanlah waktu yang terbilang singkat itulah Mengapa Bung Karno pernah berpesan  jangan sekali-kali Melupakan sejarah Iya sebagai bangsa yang merdeka tentu hal itu diraih dengan adanya peran besar oleh para pejuang bangsa

 namun di sisi lain hal tersebut dianggap sulit diraih Jika Tak Ada keberadaan umat Islam di dalamnya seperti Apakah peran umat Islam dalam kisah perjuangan melawan penjajah 

 ada yang meragukan jika Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di dunia dalam hal sumber daya alam sangking kayanya Indonesia senantiasa menjadi Primadona bagi negara-negara lain dan bagaimana Tidak apa yang dibutuhkan oleh negara-negara dunia seperti kebutuhan pada sektor pertanian perkebunan kehutanan perikanan peternakan maupun pertambangan 

Boleh dikata semuanya dimiliki oleh bangsa ini maka tak heran jika Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat diperhitungkan di mata dunia kenyataan Indonesia sebagai negara yang melimpah akan sumber daya alam bukan tanpa alasan sebab beberapa data statistik tahunan menunjukkan jika Indonesia senantiasa menempati posisi papan atas dalam hal ranking dunia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam melimpah 

Tak hanya itu Indonesia juga seringkali tercatat sebagai negara yang kerap menjadi pemasok kebutuhan sumber daya alam di belahan dunia maka tak salah jika terdapat sebuah anggapan yang menyatakan Niken kelaparan tanpa Indonesia tak bisa dipungkiri jika ketergantungan dunia terhadap Indonesia bukan Celoteh belaka sebab Jauh sebelum bangsa ini dia makan Indonesia pun Negeri Ini 

Menjadi Surga Dunia bagi para penjelajah Eropa itulah mengapa bangsa seperti Portugis dan Belanda sampai nekat membela kerasnya lautan Samudra semua hal itu dilakukan karena alam kita bukan rahasia lagi jika penjajahan terhadap Bumiputera dilakukan pertama kali oleh bangsa Portugis hal tersebut dimulai ketika Alfonso de Albuquerque beserta rombongannya menginjakkan kaki di Selat Malaka pada tahun 1511

 dimana Hal tersebut dilakukan sebagai misi lanjutan pencurian rempah-rempah di belahan dunia meski niat kedatangan awal Portugis ialah berdagang namun pada akhirnya mereka justru bergerak melakukan strategi penguasaan Bagaimana tidak mereka sampai melakukan upaya monopoli perdagangan atas rempah-rempah hal tersebut jadi jalan untuk memenuhi kebutuhan pasar Eropa yang sangat tinggi pada masa itu 

tak hanya itu saja di balik misi pengejaran lepas rempah ternyata Portugis juga melakukan gerakan penyebarluasan ajaran Katolik Roma hal ini sebagaimana tertuang dalam misi slogan mereka yaitu gold mencari kekayaan Glory menjadi kejayaan dan kostum menyebarluaskan agama Hai kehadiran Portugis yang menjelajahi Nusantara tentu membawa angin segar bagi bangsa Eropa

 namun hal itu justru menjadi petaka bagi Nusantara sebab setelah kedatangan bangsa Portugis negara-negara Eropa lainnya pun turut melirik Bumi Pertiwi salah satunya ialah Negeri kincir angin Belanda terdapat dipungkiri jika kehadiran Belanda di Kepulauan Nusantara memiliki tujuan yang sama seperti bangsa Portugis di masa awal yaitu rempah-rempah 

keberadaan Belanda justru menciptakan model penjajahan baru yang jauh lebih dahsyat ketimbang sebelumnya sangking dahsyatnya Belanda tidak hanya menghisap sumber daya alam nusantara berupa rempah-rempah saja ke mereka juga merampas kekayaan alam lainnya seperti hasil-hasil pertanian dan pertambangan Tak hanya itu berada juga sampai merampas seluruh kedaulatan rakyat pribumi 

bagian yang paling gila mereka sampai membangun sebuah pemerintahan hukum dan politik yang di namanya Hindia Belanda maka tak heran jika kaum pribumi pada akhirnya menjadi budak di rumah sendiri sejak Belanda mengambil oleh pemerintahan seluruh kaum pribumi dipaksa tunduk pada hukum mereka tak hanya itu Belanda juga kerap melakukan kejahatan kemanusiaan melalui kekuasaannya

 padahal itu terwujud dalam bentuk sistem tanam paksa perbudakan manusia upah rendah di wilayah perkebunan dan kerja rodi sejarawan Pramoedya Ananta Toer dalam bukunya berjudul Jalan Raya Pos Jalan Daendels menceritakan jika proyek pembangunan jalan raya pulau Jawa ya membentang sepanjang 1000 km dari Anyer hingga Panarukan merupakan kisah pembantaian pribumi terparah melalui sistem kerja rogi 

Bukan Tanpa Alasan sebab jalan raya tersebut merupakan jalan yang dibangun dengan keringat darah dan air mata pribumi selama bertahun-tahun bahkan pada proses pembangunan jalan tersebut ribuan orang lemah tak bersalah harus mati karena kelelahan dan kelaparan maka tak salah jika Bung Pram kedamaian belanja dengan sebutan bangsa biadab perlakuan kolonialisme 

Belanda yang sangat biadab dan menindas tentu melahirkan pikiran bagi kaum pria untuk keluar dari belenggu tersebut sebab ada jalan lain kecuali dengan menyatukan kesadaran untuk melawan maka pilihannya hanya ada dua diam tertindas atau bangkit melawan walhasil Apa yang dipikirkan oleh pribumi pada akhirnya menjadi sebuah tindakan nyata

 Sebab semua golongan rakyat bersatu dalam arus perjuangan tentu Apa yang diperjuangkan oleh pribumi bukanlah sebuah usaha yang mudah sebab dibalik perjuangan mereka ada keringat Air Mata Darah bahkan nyawa yang dikorbankan dalam rentang waktu yang begitu panjang warga tak heran jika deklarasi kemerdekaan pada 17agustus 1945 

menjadi sebuah momentum yang disambut dengan sukacita dan penuh kebahagiaan sebab momen tersebut merupakan simbol era kebebasan rakyat dari segala bentuk jeratan penjajahan tak bisa dinafikan jika dalam proses merebut kemerdekaan seluruh kalangan rakyat Indonesia memiliki peranan penting di dalamnya ibadah Hal tersebut dilakukan secara bersama tanpa memandang status golongan sosial

 latar kebudayaan kesukuan pendidik profesi bahkan agama Bukan Tanpa Alasan mengingat penindasan penjajah terhadap pribumi tentu tidak kepada golongan tertentu saja maka tak heran jika gelombang perlawanan menjadi sebuah gerakan yang dipikul secara bersama meski perjuangan tak dapat dipisahkan dari semua golongan pribumi 

namun Indonesia sejatinya tak dapat berbuat banyak adek atas ada peran umat Islam di dalamnya sebab dalam sejarahnya umat Islam sangat memiliki kekuatan besar dan paling dominan sehingga keberadaannya pun dianggap begitu krusial Bukan Tanpa Alasan sebab dalam rentetan sejarah umat Islam tak hanya menjadi bagian penting saat tahun-tahun mendekati kemerdekaan melainkan umat Islam juga berperan besar pada masa sebelum

 terbakar setelah hari bersejarah tersebut keterlibatan umat Islam dalam melawan penjajah tentu bukan sekedar dukungan moral semata sebab dalam perjuangan fisik para pejuang Islam Put turut mengangkat senjata hal tersebut dapat dilihat dari beberapa rentetan peristiwa perang yang terjadi baik Hai maupun setelah masa kemerdekaan dimana pada perang tersebut justru banyak dimotori oleh kaum ulama dan santri santri pesantren seperti peranti Sumatera Barat pada tahun 1821 hingga 18 28 perang di Aceh pada tahun 1873 hingga 1930-an Kedondong di Jawa Barat Pada tahun 1883 1819 dan yang paling heroik tentu kita pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan yang terjadi pada 10 November 1945 di Kota Surabaya 

bahkan pada perang di Surabaya ini sedikit umat Islam harus gugur dalam medan pertempuran tak diragukan lagi jika berbagai rentetan perang yang terjadi umat Islam memiliki pengaruh yang begitu besar dalamnya terkhusus mereka yang masuk sebagai golongan para ulama dan santri itulah mengapa sedikit didapati pekikan allahuakbar menjadi suara yang senantiasa bergemah menghiasi langkah pertempuran Sebab bagi umat Islam perjuangan Membela tanah air dari penjajahan so mahal Hai berjihad dijalan Islam Tak hanya itu saja 

Bahkan seorang pemimpin setelah Soekarno pun sangat mengakui perang para ulama dalam proses perjuangan Indonesia meraih kemerdekaan sebab tajar Soekarno menjadikan para ulama sebagai tempat Meminta nasehat pandangan dan saran atas segala keputusan keputusannya perihal bangsa dan negara sahabat melihat kisah perjuangan bangsa kita terhadap penjajah tentu menghadirkan rasa bangga ini dada enggak punya hal itu cukup untuk membayar segala duka dan luka para pejuang kita warga sebagai generasi pelanjut kita wajib menjaga dan mempertahankan bangsa ini dari segala ancaman luar yang dapat meruntuhkan kedaulatan kita sebagai negara merdeka Semoga Allah senantiasa menguatkan persatuan dan kesatuan negara Indonesia

Getting Info...
-->