Suatu video perdebatan antara penumpang dan juga ojek konvensional menyedot atensi warganet.
dalam video tersebut, penumpang nampak menawar tarif ojek yang terbilang tidak normal itu.
bagi narasi yang dibagikan, 3 sopir ojek tersebut bawa 3 penumpang dari kalideres mengarah tanjung duren.
sesampainya di posisi tujuan, mereka memohon penumpang membayar rp 250 ribu per orang.
tarif tersebut mereka tetapkan tanpa terdapat konvensi dengan penumpang saat sebelum melaksanakan ekspedisi.
terasa tarif itu sangat mahal, penumpang juga berupaya menawarnya.
“sekarang ini, dari kalideres ke mari kami tawar rp 100 ribu, karna apa? tidak terdapat konvensi di dini, ” ucap penumpang dalam video, serupa yang dilansir tribunnews. com, jumat (21/2/2020).
para sopir nampak enggan menerima tawaran tersebut dan juga memohon penumpang menyudahi merekamnya dalam video.
terlebih lagi seseorang sopir nampak emosi sampai turun dari motor dan juga mendekati penumpang. sopir yang yang lain juga menuntut buat dihargai.
“situ menghargai aku, aku memiliki hak dong, aku kerja, ” kata seseorang sopir berjaket biru dan juga berhelm putih.
“dimatiin, mas. tidak harus gunakan gitu - gituan (video) , ” ucap sopir yang lain.
“kalau tidak salah tidak harus cemas, pak, ” jawab penumpang.
perdebatan itupun terus sinambung dan juga terekam dalam video yang berdurasi 4 menit 17 detik.
di akhir video, penumpang menarangkan, kesimpulannya dia dan juga kedua temannya membayar rp 150 ribu per orang.
“kalideres ke mari, satu orang rp 150 ribu, 3 orang rp 450 ribu. awal mulanya dimohon rp 250 ribu (per orang) , oke lah kita bayar tidak apa - apa, supaya ketahui pula bos kita, ” ucap penumpang itu.
walaupun telah menuruti tarif yang mereka memohon, para sopir ojek itu masih nampak emosi dan juga malah mengatakan kekesalannya pada penumpang.
penumpang dan juga ketiga temannya juga berupaya mengumpulkan duit senilai rp 450 ribu.
mereka nampak silih meminjamkan duit buat mampu membayar ojek tersebut.
dalam suasana serupa itu, seseorang sopir berjaket hijau masih berupaya menagih duit pada penumpang yang lain.
“sudah tidak terdapat (duit) , pak. nanti makan gunakan apa, pak? ” ucap seseorang penumpang.
sopir ojek itupun senantiasa memaksanya. kesimpulannya, perekam video menyuruh temannya buat membagikan sisa duit yang dia miliki.
“kasih saja, nanti saya ubah, ” kata perekam video dalam bahasa jawa.
video yang diunggah account facebook idnep pada kamis (20/2/2020) itupun setelah itu viral di beberapa media sosial.
dalam unggahan ulang account facebook timeline netizen, video itu telah disiarkan 4 juta kali, disukai lebih dari 9 ribu orang, dan juga dibagikan lebih dari 21 ribu kali.
dalam unggahan account facebook idnep, dia menggambarkan, peristiwa ini bermula dikala penumpang dituntut naik ketiga motor ojek konvesional itu.
dikala itu, 3 orang penumpang ini baru aja turun dari bis rute kediri - kalideres.
sesampainya di kalideres, mereka langsung ditarik oleh 3 sopir ojek konvesional tersebut.
mereka sudah berupaya menolak tetapi ketiga sopir itu memaksanya. terlebih lagi, ketiga sopir itu langsung menarik tas yang mereka membawa.
tanpa terdapat konvensi harga, mereka terpaksa menempuh ekspedisi dengan ojek konvensional tersebut.
sesampainya di tanjung duren, ketiga sopir ojek konvensional itu memohon ongkos dengan tarif yang begitu besar.
mereka dimohon membayar rp 250 ribu per orang.
“kami pernah menawar rp 100 ribu per orang tetapi para driver tersebut menolaknya. dengan perdebatan yang panjang dan juga kami cemas terjalin apa - apa karna driver sudah emosi, kesimpulannya kami membayar rp 150 ribu per orang ataupun rp 450 ribu buat 3 orang. mudah - mudahan video ini membikin kita seluruh lebih hati - hati bila mau memakai ojek pengkolan di wilayah sana, ” tulis account idnep di facebook.
peras penumpang rp 450 ribu, 3 tukang ojek pangkalan ditangkap polisi
3 tukang ojek pangkalan ditangkap petugas polsek tanjung duren, jakarta barat karna diprediksi memeras 3 penumpangnya.
ketiga tukang ojek pangkalan itu ditangkap di halte kalideres, jumat (21/2/2020).
permasalahan tersebut viral sehabis video rekaman aksi para pelakon diunggah oleh account instagram @kontributorjakarta.
3 tukang ojek tersebut memforsir memohon bayaran keseluruhan rp 450. 000 sehabis mengangkat 3 orang dari kalideres ke tanjung duren.
sehabis viral, polisi mencari para pelakon sampai kesimpulannya menangkap ketiga tukang ojek tersebut. s (44) , (AL) (48) , dan juga meter (46) ditangkap di halte kalideres kala menunggu penumpang.
mereka ditangkap tanpa perlawanan dan juga langsung dibawa ke polsek tanjung duren.
“kami masih mintai penjelasan ketiganya, ” kata kanit reskrim polsek tanjung duren akp meter mubarak, jumat.
mubarak berkata, grupnya hendak mendalami kenapa mereka mematok tarif besar kepada para penumpang.
“karena dikala ini banyak warga memakai jasa ojol. jadi ia nyari untung dengan trik serupa ini. tetapi itu masih kami dalami lagi, ” kata mubarak.
bersumber pada video yang tersebar, para penumpang keberatan dengan tarif yang dipakai sebesar rp 150. 000 per orang.
terlebih lagi, bagi pengakuan salah seseorang penumpang, awal mulanya para tukang ojek memohon bayaran rp 250. 000 per orang.
tetapi, para tukang ojek tersebut senantiasa memforsir mereka wajib membayar keseluruhan rp 450. 000.
sehabis diberi rp 350. 000, tukang ojek tersebut senantiasa memohon ketiadaan rp 100. 000.
para tukang ojek tersebut kesimpulannya berangkat sehabis diberi keseluruhan rp 450. 000.
( sumber: tribunnews. com )