Cobaan disaat bertunangan itu lebih berat dibandingkan dengan masa pacaran.
pada masa tunangan, mampu saja salah satu pasangan menghasilkan orang yang lebih baik, hadapi kasus keuangan, berjumpa mantan, dan juga pula berbagai cobaan yang lain.
karna serupa itu orang – orang tua tetap bilang, ” bertunangan jangan lelet – laun, nanti keburu sirna. ”
tidak segala orang mampu bertahan dengan cobaan tersebut. kedua pasangan perlu memainkan peranan dan juga pula silih menegaskan tentang status jalinan yang lagi dijalankan.
jangan sampai salah satu pihak ada yang terluka dan juga pula malu hingga rencana menikah jadi berantakan.
namun pengalaman pahit serupa itu yang dialami seorang perempuan mempesona asal malaysia bernama erra natasha. dia menggambarkan tentang pengalamannya yang gagal bertunangan karna amat mengulur – ulur waktu buat menikah.
gagal bertunangan
untuk erra, ada sebagian pihak yang berupaya menjelekkan nama baiknya dan juga pula keluarganya terpaut kegagalannya menikah dengan laki – laki yang sudah lama bertunangan dengannya.
karna itu, erra berupaya menarangkan duduk permasalahannya, mengapa dia sampai gagal bertunangan.
assalamualaikum, kalau boleh saya sebetulnya tidak mau menuliskan hal - hal ini di facebook. namun tingkatan kesabaran saya sudah habis. terlebih lagi pihak sana telah memburuk – burukkan nama saya sekeluarga.
ayah saya seseorang diri sudah pesan, biar sahabat yang bicara asal kita tidak seragam yang mereka sangka. namun apabila kami diam, orang itu sudah keterlaluan. ini sudah tidak mampu dibiarkan.
sebetulnya, banyak pula yang ingin tahu permasalahannya. jadi, tidak wajib panjang lebar lagi, mari kita mulai kisahnya.
berbarengan pada 16 juni 2011 menggambarkan hari perkenalan saya dengan dia. sehabis itu, berbarengan pada 21 mei 2016, saya dan juga pula dia bertunangan.
dan juga pula kami sepatutnya sudah menikah pada berbarengan pada 6 oktober 2017 kemarin. persiapan perkawinan kami sudah kira – kira siap 90 persen.
ada orang ketiga
namun malangnya pada 28 agustus 2017, pihak keluarga mempelai laki - laki datang ke rumah kami. mereka secara sepihak memutuskan pertunangan kami dengan karena dia tidak kuat dengan godaan setan (tahu maksudnya, kan? ).
ya, ada orang ketiga, yang sebetulnya menggambarkan orang sebelah sebelah rumahnya, yang menggodanya. perempuan itu dia baru ketahui sebulan.
tunangan saya melupakan saya yang sudah bersamanya sejauh 6 tahun, yang susah dan juga pula senang tetap bersamanya. sejak dia tidak memiliki apa – apa sampai senang dikala ini.
pekerjaan dia pula saya yang carikan. namun ini balasan yang saya sanggup dari dia.
saya sudah lama ridha dan juga pula menerima takdir allah karna jodoh saya tidak kesampaian. namun, jangan terus berdialog kurang baik tentang kami tanpa tahu cerita sebetulnya.
orang tua saya bukan orang sehat bermacam kalian segala. saya tidak mau orang tua saya jadi susah dan juga pula berkecil hati hatinya karna perkataan kalian tidak pantas.
jadi, sudahi berprasangka kurang baik dan juga pula menjelekkan keluarga saya. ada hikmah di balik kejadian ini. allah itu maha mengidentifikasi. hati manusia mampu berubah sesaat saja.
tujuan saya cerita ini buat membersihkan nama saya karna sudah banyak tersebar berbagai – berbagai cerita yang saya dengar.
3 bulan saya mendiamkan diri namun malah terus jadi merajalela. saya menggambarkan ini supaya berita miring yang tersebar mampu balance.
jadikan cerita ini seperti pelajaran. dikala saat sebelum berfungsi membikin keputusan pikirkan dengan baik – baik. menyesal sehabis itu tidak berguna.
(sumber: siakapkeli. my)