Imam muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari uqbah bin amir, dia mengatakan, rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
أَلَمْ تَرَ آيَاتٍ أُنْزِلَتْ اللَّيْلَةَ لَمْ يُرَ مِثْلُهُنَّ قَطُّ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
“tidakkah kamu amati sebagian ayat yang diturunkah tadi malam, belum terdapat ayat yang seragam dengannya. ialah; ‘qul a’uudzu birabbil falaq dan juga qul a’uudzu birabbinnaas’ (tulisan angkatan laut (AL) falaq dan juga an nas) , ” (hr muslim: 1/558)
imam ahmad meriwayatkan dari uqbah bin amir, dia mengatakan, “ketika saya lagi memandu rasulullah shallallahu alaihi wasallam di suatu jalur di wilayah perbukitan, seketika dia mengatakan kepadaku, “wahai uqbah, kenapa kalian tidak turut naik? ”
uqbah juga mengatakan, “aku takut perihal itu (turut menunggangi kendaraan nabi) menggambarkan kedurhakaan. ” dia mengatakan, “lalu rasulullah shallallahu alaihi wasallam turun dan juga saya naik sebentar, setelah itu dia naik, setelah itu dia bersabda, “wahai uqbah, maukan kalian saya ajarkan 2 tulisan yang tercantum 2 tulisan tersadu yang dibaca oleh manusia? ”
saya menanggapi, “tentu, ya rasulullah. ” kemudian dia membacakan untukku tulisan al - falaq dan juga tulisan an - naas. setelah itu datang waktu shalat, dia maju jadi imam, kemudian dia membaca kedua tulisan tersebut setelah itu dia melalui di hadapanku kemudian bersabda, “bagaimana pendapatmu, wahai uqbah? bacalah kedua tulisan tersebut kala bakal tidur dan juga kala bangun dari tidur, ” (hr ahmad: iv/144)
an - nasai meriwayatkan dari uqbah bin amir, kalau rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“sesungguhnya manusia tidak berlindung dengan suatu, serupa halnya dengan 2 tulisan ini, ialah tulisan al - falaq dan juga tulisan an - naas, ” (hr an - nasai: 7856)
di riwayat lain, imam an - nasai meriwayatkan dari uqbah bin amir, dia mengatakan, “ketika saya berjalan berbarengan rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dia bersabda, “wahai uqbah, bacalah. ”
saya bertanya, “apa yang saya baca? ” kemudian dia terdiam, setelah itu dia bersabda, “bacalah. ” saya mengatakan, “apa yang saya baca, wahai rasulullah? ”
dia kemudian membaca,
“قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ ١
“katakanlah: “aku berlindung kepada tuhan yang memahami subuh, ” (qs al - falaq: 01)
kemudian saya membacanya hingga akhir ayat.
setelah itu dia bersabda, “bacalah. ” saya mengatakan, “apa yang saya baca, wahai rasulullah? ” dia kemudian membaca,
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ ١
“katakanlah: “aku berlindung kepada tuhan (yang memelihara dan juga memahami) manusia, ” (qs an - naas: 01)
hingga saya membacanya hingga akhir ayat. setelah itu rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “tidak terdapat seseorang pemohon yang meminta serupa halnya dengan kedua tulisan ini. dan juga tidak terdapat seorang yang memohon proteksi, serupa halnya dengan kedua tulisan tersebut, ” (hr an - nasai: viii/253)
di riwayat lain, imam an - nasai meriwayatkan dari ibnu abis al - juhani kalau nabi ﷺ bersabda, “hai ibnu abis! maukan kalian saya tunjukkan kepadamu (ataupun maukan kalian saya beritahukan kepadamu) tentang teks yang amat utama yang dibaca oleh orang - orang yang berlindung? ”
ibnu abis menanggapi, “tentu, wahai rasulullah. ” kemudian dia membaca tulisan al - falaq dan juga tulisan an - naas, ” (hr an - nasai: 251)
imam malik meriwayatkan dari aisyah kalau apabila rasulullah shallallahu alaihi wasallam lagi dilanda sakit, dia membaca al - muawizatain atas pribadinya dan juga dia meniupkannya. kala sakitnya terus menjadi meningkat parah, hingga saya membacakannya buat dia, dan juga saya usapkan kepada dia dengan tangan dia seorang diri buat mengharapkan barakahnya, ” (hr malik: 2/942). hadist ini pula diriwayatkan oleh al - bukhari, abu dawud, an - nasai, dan juga ibnu majah.
diriwayatkan dari abu said, kalau rasulullah berlindung dari ‘ain (tatapan mata jahat karna dengki). kala turun tulisan al - muawizatain, dia berlindung dengan membaca kedua tulisan tersebut dan juga meninggalkan yang yang lain, ” (hr tirmizi, an - nasai, ibnu majah)
( sumber: http:// kotakviral. com/meskipun-pendek-namun-2-surah-ini-menjadi-surah-terbaik-untuk-perlindungan-diri/ )
أَلَمْ تَرَ آيَاتٍ أُنْزِلَتْ اللَّيْلَةَ لَمْ يُرَ مِثْلُهُنَّ قَطُّ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
“tidakkah kamu amati sebagian ayat yang diturunkah tadi malam, belum terdapat ayat yang seragam dengannya. ialah; ‘qul a’uudzu birabbil falaq dan juga qul a’uudzu birabbinnaas’ (tulisan angkatan laut (AL) falaq dan juga an nas) , ” (hr muslim: 1/558)
imam ahmad meriwayatkan dari uqbah bin amir, dia mengatakan, “ketika saya lagi memandu rasulullah shallallahu alaihi wasallam di suatu jalur di wilayah perbukitan, seketika dia mengatakan kepadaku, “wahai uqbah, kenapa kalian tidak turut naik? ”
uqbah juga mengatakan, “aku takut perihal itu (turut menunggangi kendaraan nabi) menggambarkan kedurhakaan. ” dia mengatakan, “lalu rasulullah shallallahu alaihi wasallam turun dan juga saya naik sebentar, setelah itu dia naik, setelah itu dia bersabda, “wahai uqbah, maukan kalian saya ajarkan 2 tulisan yang tercantum 2 tulisan tersadu yang dibaca oleh manusia? ”
saya menanggapi, “tentu, ya rasulullah. ” kemudian dia membacakan untukku tulisan al - falaq dan juga tulisan an - naas. setelah itu datang waktu shalat, dia maju jadi imam, kemudian dia membaca kedua tulisan tersebut setelah itu dia melalui di hadapanku kemudian bersabda, “bagaimana pendapatmu, wahai uqbah? bacalah kedua tulisan tersebut kala bakal tidur dan juga kala bangun dari tidur, ” (hr ahmad: iv/144)
an - nasai meriwayatkan dari uqbah bin amir, kalau rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“sesungguhnya manusia tidak berlindung dengan suatu, serupa halnya dengan 2 tulisan ini, ialah tulisan al - falaq dan juga tulisan an - naas, ” (hr an - nasai: 7856)
di riwayat lain, imam an - nasai meriwayatkan dari uqbah bin amir, dia mengatakan, “ketika saya berjalan berbarengan rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dia bersabda, “wahai uqbah, bacalah. ”
saya bertanya, “apa yang saya baca? ” kemudian dia terdiam, setelah itu dia bersabda, “bacalah. ” saya mengatakan, “apa yang saya baca, wahai rasulullah? ”
dia kemudian membaca,
“قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ ١
“katakanlah: “aku berlindung kepada tuhan yang memahami subuh, ” (qs al - falaq: 01)
kemudian saya membacanya hingga akhir ayat.
setelah itu dia bersabda, “bacalah. ” saya mengatakan, “apa yang saya baca, wahai rasulullah? ” dia kemudian membaca,
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ ١
“katakanlah: “aku berlindung kepada tuhan (yang memelihara dan juga memahami) manusia, ” (qs an - naas: 01)
hingga saya membacanya hingga akhir ayat. setelah itu rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “tidak terdapat seseorang pemohon yang meminta serupa halnya dengan kedua tulisan ini. dan juga tidak terdapat seorang yang memohon proteksi, serupa halnya dengan kedua tulisan tersebut, ” (hr an - nasai: viii/253)
di riwayat lain, imam an - nasai meriwayatkan dari ibnu abis al - juhani kalau nabi ﷺ bersabda, “hai ibnu abis! maukan kalian saya tunjukkan kepadamu (ataupun maukan kalian saya beritahukan kepadamu) tentang teks yang amat utama yang dibaca oleh orang - orang yang berlindung? ”
ibnu abis menanggapi, “tentu, wahai rasulullah. ” kemudian dia membaca tulisan al - falaq dan juga tulisan an - naas, ” (hr an - nasai: 251)
imam malik meriwayatkan dari aisyah kalau apabila rasulullah shallallahu alaihi wasallam lagi dilanda sakit, dia membaca al - muawizatain atas pribadinya dan juga dia meniupkannya. kala sakitnya terus menjadi meningkat parah, hingga saya membacakannya buat dia, dan juga saya usapkan kepada dia dengan tangan dia seorang diri buat mengharapkan barakahnya, ” (hr malik: 2/942). hadist ini pula diriwayatkan oleh al - bukhari, abu dawud, an - nasai, dan juga ibnu majah.
diriwayatkan dari abu said, kalau rasulullah berlindung dari ‘ain (tatapan mata jahat karna dengki). kala turun tulisan al - muawizatain, dia berlindung dengan membaca kedua tulisan tersebut dan juga meninggalkan yang yang lain, ” (hr tirmizi, an - nasai, ibnu majah)
( sumber: http:// kotakviral. com/meskipun-pendek-namun-2-surah-ini-menjadi-surah-terbaik-untuk-perlindungan-diri/ )