Suatu sunnah yang saat ini dibiarkan oleh kebanyakan umat islam merupakan memohon doa kepada orang yang lagi sakit.
ketahuilah kalau doa orang yang sakit itu derajatnya sama dengan doa para malaikat, sebagaimana dipaparkan oleh imam an - nawawi dalam kitab doa ‘al adzkar’ seraya melansir hadis dari sayyidina umar bin angkatan laut (AL) khattab radhiyallahu ‘anhu,
عن عمر بن الخطاب رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا دخلت على مريض فمره فليدع لك، فإن دعاءه كدعاء الملائكة
“umar bin khattab mengatakan kalau rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘bila kalian mendatangi orang sakit, mintalah dia buat mendoakanmu, karna sebetulnya doa mereka sama dengan doa malaikat. ” (hr: ibn majah, dan juga lain - lain).
hadis yang dilansir imam an - nawawi ini membuktikan kalau tidak hanya mendoakan kerabat dan juga sahabat yang sakit, sepatutnya kita pula memohon didoakan karena doa mereka kira - kira sama dengan doa malaikat.
lho, bukannya orang yang lagi sakit malah perlu kepada orang yang menjenguknya?
iya, tidak terdapat yang salah dengan mendoakan orang yang sakit, buat kilat sembuh. tetapi, orang banyak tidak ketahui, kalau peran orang yang lagi sakit itu, ‘istimewa’.
artinya tentu aja, sama halnya peran orang yang dikasih hak dari syara’ kalau doa mereka mustajabah, serupa halnya doa pemimpin yang adil, doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang teraniaya, dan juga pula orang yang lagi sakit.
tidak hanya hadits riwayat imam ibnu majah diatas, terdapat sebagian hadits berikut ini yang menampilkan keutamaan memohon doa kepada orang yang lagi sakit:
“jenguklah orang - orang sakit, dan juga mintalah kepada mereka supaya berkenan mendoakanmu, karna doa orang sakit itu mustajab dan juga ia diampuni atas dosanya. ” (hr. thabrani dan juga baihaqi)
“manfaatkanlah doa ataupun permohonan mukmin yang terserang bencana. ” (hr. sa’id bin manshur dalam sunan - nya)
“orang yang terserang bencana, doanya dikabulkan. ” (hr. angkatan darat (AD) dailami)
“doa orang yang sakit tidak ditolak hingga dia sembuh. ” (hr. ibnu abid dunya dan juga angkatan laut (AL) baihaqi)
kenapa memohon doa pada orang yang lagi sakit?
kenapa orang sakit, dikasih peran yang ‘istimewa’ itu? tidak lain tidak bukan, dengan kondisinya yang lagi sakit, hingga dia banyak berharap dan juga memohon kepada allah. mereka senantiasa raja’ kepada allah ta’ala supaya dipulihkan penyakitnya.
hati mereka, penuh dengan ketundukan kepada allah ta’ala, yang barangkali semasa sehatnya, lebih banyak lalainya.
orang yang lagi sakit lazimnya mereka lebih ingat kepada allah dan juga kerap berdzikir kepada - nya. pribadinya seakan - akan bersih dari dosa saking seringnya berdzikir serupa halnya para malaikat.
karna itu, maqam mereka kala berdoa, mustajabah. dan juga kita, perlu kepada doa - doa semacam ini. kita seorang diri bukanlah ketahui, dari sisi mana doa yang kita panjatkan hendak dikabulkan oleh allah ta’ala.
kendati demikian, memohon do’a dari orang yang sakit butuh sekiranya memandang keadaan dan juga suasana yang bersangkutan, jangan hingga orang yang lagi sekarat, ataupun sakitnya amat parah sampai tidak sadarkan diri dimohon buat mendoakannya.
pastinya, ini perlu kepada pengajaran kepada umat buat kenali berulang agamanya. karna, bila tidak di informasikan ataupun belum ketahui, hendak terjalin misskomunikasi.
malah orang yang lagi sakit dan juga dimintakan doanya, dapat aja tersinggung dan juga marah. di dikala dia perlu buat didoakan buat kesembuhan, kok malah orang memohon doa kepadanya.
sementara itu, ini merupakan sunnah nabi yang saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh manusia.
wallahu a’lam
( sumber: kabarmakkah. com )
ketahuilah kalau doa orang yang sakit itu derajatnya sama dengan doa para malaikat, sebagaimana dipaparkan oleh imam an - nawawi dalam kitab doa ‘al adzkar’ seraya melansir hadis dari sayyidina umar bin angkatan laut (AL) khattab radhiyallahu ‘anhu,
عن عمر بن الخطاب رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا دخلت على مريض فمره فليدع لك، فإن دعاءه كدعاء الملائكة
“umar bin khattab mengatakan kalau rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘bila kalian mendatangi orang sakit, mintalah dia buat mendoakanmu, karna sebetulnya doa mereka sama dengan doa malaikat. ” (hr: ibn majah, dan juga lain - lain).
hadis yang dilansir imam an - nawawi ini membuktikan kalau tidak hanya mendoakan kerabat dan juga sahabat yang sakit, sepatutnya kita pula memohon didoakan karena doa mereka kira - kira sama dengan doa malaikat.
lho, bukannya orang yang lagi sakit malah perlu kepada orang yang menjenguknya?
iya, tidak terdapat yang salah dengan mendoakan orang yang sakit, buat kilat sembuh. tetapi, orang banyak tidak ketahui, kalau peran orang yang lagi sakit itu, ‘istimewa’.
artinya tentu aja, sama halnya peran orang yang dikasih hak dari syara’ kalau doa mereka mustajabah, serupa halnya doa pemimpin yang adil, doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang teraniaya, dan juga pula orang yang lagi sakit.
tidak hanya hadits riwayat imam ibnu majah diatas, terdapat sebagian hadits berikut ini yang menampilkan keutamaan memohon doa kepada orang yang lagi sakit:
“jenguklah orang - orang sakit, dan juga mintalah kepada mereka supaya berkenan mendoakanmu, karna doa orang sakit itu mustajab dan juga ia diampuni atas dosanya. ” (hr. thabrani dan juga baihaqi)
“manfaatkanlah doa ataupun permohonan mukmin yang terserang bencana. ” (hr. sa’id bin manshur dalam sunan - nya)
“orang yang terserang bencana, doanya dikabulkan. ” (hr. angkatan darat (AD) dailami)
“doa orang yang sakit tidak ditolak hingga dia sembuh. ” (hr. ibnu abid dunya dan juga angkatan laut (AL) baihaqi)
kenapa memohon doa pada orang yang lagi sakit?
kenapa orang sakit, dikasih peran yang ‘istimewa’ itu? tidak lain tidak bukan, dengan kondisinya yang lagi sakit, hingga dia banyak berharap dan juga memohon kepada allah. mereka senantiasa raja’ kepada allah ta’ala supaya dipulihkan penyakitnya.
hati mereka, penuh dengan ketundukan kepada allah ta’ala, yang barangkali semasa sehatnya, lebih banyak lalainya.
orang yang lagi sakit lazimnya mereka lebih ingat kepada allah dan juga kerap berdzikir kepada - nya. pribadinya seakan - akan bersih dari dosa saking seringnya berdzikir serupa halnya para malaikat.
karna itu, maqam mereka kala berdoa, mustajabah. dan juga kita, perlu kepada doa - doa semacam ini. kita seorang diri bukanlah ketahui, dari sisi mana doa yang kita panjatkan hendak dikabulkan oleh allah ta’ala.
kendati demikian, memohon do’a dari orang yang sakit butuh sekiranya memandang keadaan dan juga suasana yang bersangkutan, jangan hingga orang yang lagi sekarat, ataupun sakitnya amat parah sampai tidak sadarkan diri dimohon buat mendoakannya.
pastinya, ini perlu kepada pengajaran kepada umat buat kenali berulang agamanya. karna, bila tidak di informasikan ataupun belum ketahui, hendak terjalin misskomunikasi.
malah orang yang lagi sakit dan juga dimintakan doanya, dapat aja tersinggung dan juga marah. di dikala dia perlu buat didoakan buat kesembuhan, kok malah orang memohon doa kepadanya.
sementara itu, ini merupakan sunnah nabi yang saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh manusia.
wallahu a’lam
( sumber: kabarmakkah. com )