Rasulullah saw menggambarkan panutan untuk kita, selaku umat muslim. di mana dia senantiasa mencontohkan perihal yang baik untuk kita. dia menuntun kita supaya senantiasa berposisi di jalur yang benar, ialah jalur yang diridhai oleh allah swt. tercantum dalam perihal ini shalat.
shalat menggambarkan wujud ibadah yang senantiasa dikerjakan oleh rasulullah saw. dia mencontohkan gimana tata trik shalat yang baik. tidak hanya daripada itu, rasulullah juga berikan contoh kepada kita berbentuk amalan seusai melakukan shalat.
1. dari tsauban radhiyallahu anhu, ia mengatakan, " bila rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tuntas shalat, dia beristighfar 3 kali dan juga mengucap:
" اَللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَـارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَام. "
" ya allah, engkaulah pemberi keselamatan, dan juga dari - mu keselamatan. mahasuci engkau, wahai owner keagungan dan juga kemuliaan. "
al - walid mengatakan, " saya mengatakan pada al - auzai: " gimana istighfar itu? " ia mengatakan: " ucapkanlah [1]: " أَسْتَغْفِرُ اللهَ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ. ”
2. dari abu az - zubair, ia mengatakan, " dahulu, kala ibnu az - zubair tuntas salam pada akhir shalat, ia mengucap:
" لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ، وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ. "
" tidak terdapat ilah yang berhak diibadahi tidak hanya allah semata, tidak terdapat sekutu bagi - nya. bagi - nya segala kerajaan dan juga bagi - nya seluruh puji. ia mahakuasa atas seluruh suatu. tidak terdapat energi dan juga kekokohan melainkan dengan (pertolongan) allah. tidak terdapat ilah yang berhak diibadahi melainkan allah. kami tidak beribadah kecuali kepada - nya. bagi - nya nikmat, anugerah, dan juga pujian yang baik. tidak terdapat ilah yang berhak diibadahi melainkan allah, dengan memurnikan ibadah kepada - nya, walaupun orang - orang kafir benci. ”
ia mengatakan, " dulu rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertahlil dengan do’a tersebut pada akhir tiap shalat. " [2]
3. dari warrad sisa budak al - mughirah bin syubah, ia mengatakan, " al - mughirah bin syubah menuliskan tulisan kepada muawiyah, kalau rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bila tuntas shalat dan juga salam, dia mengucap:
" لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، اَللّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ. "
" tidak terdapat ilah yang berhak diibadahi dengan haq tidak hanya allah. tidak terdapat sekutu bagi - nya. bagi - nya - lah seluruh kerajaan dan juga bagi - nya seluruh pujian. dan juga ia mahakuasa atas seluruh se - suatu. ya allah, tidak terdapat yang membatasi apa yang engkau bagikan. dan juga tidak terdapat yang sanggup berikan apa yang engkau tahan. bukanlah berguna untuk owner kekayaan. karna dari - mu - lah kekayaan itu. " [3] *
4. dari kab bin ujrah, dari rasulullah shallallahu alaihi wa salalm, dia bersabda:
مُعَقَّبَاتٌ لاَ يُخِيْبُ قَائِلُهُنَّ - أَوْ فَاعِلُهُنَّ - : ثَلاَثَ وَثَلاَثُوْنَ تَسْبِيْحَةٍ، وَثَلاَثُ وَثَلاَثُوْنَ تَحْمِيْدَةٍ، وَأَرْبَعُ وَثَلاَثُوْنَ تَكْبِيْرَةٍ، فِيْ دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ.
" do’a sehabis shalat yang tidak hendak merugi orang yang membacanya ataupun yang melaksanakannya: tigapuluh 3 tasbih, tigapuluh 3 tahmid, dan juga tigapuluh 4 takbir, pada akhir tiap shalat. " [4]
dari abu hurairah radhiyallahu anhu, dari rasulullah shallallahu alaihi wa sallam :
مَنْ سَبَّحَ اللهَ ِفِيْ دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ، وَحَمَّدَ اللهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ، وَكَبَّرَ اللهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ، فَتِلْكَ تِسْعَةُ وَتِسْعُوْنَ، وَقَالَ: تَمَامُ الْمِائَةِ: " لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ ْالْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلـى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، " غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلُ زُبَدِ الْبَحْرِ.
" barangsiapa bertasbih kepada allah tigapuluh 3 kali pada akhir tiap shalat, bertahmid kepada allah tigapuluh 3 kali, dan juga bertakbir kepada allah tigapuluh 3 kali, sampai seluruh itu menggapai 9 puluh 9. setelah itu menyempurnakan seratus dengan membaca: " tidak terdapat ilah yang berhak diibadahi dengan haq tidak hanya allah. tiada sekutu bagi - nya. bagi - nyalah seluruh kerajaan dan juga bagi - nya seluruh pujian. dan juga ia mahakuasa atas seluruh suatu. " hingga di - ampunilah dosa - dosanya walaupun sebanyak buih di lautan. " [5]
5. dari muadz bin jabal radhiyallahu anhu, ia mengatakan, " pada sesuatu hari rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memegang tanganku dan juga mengatakan, ‘wahai muadz, demi allah, sebetulnya saya betul - betul mencintaimu. ’ kemudian saya mengatakan, " ayah - ibuku jadi penebus engkau, demi allah, sebetulnya saya pula betul - betul mencintaimu. " dia mengatakan, ‘wahai muadz, sebetulnya saya berwasiat kepadamu. janganlah engkau tinggalkan buat mengucapkan pada akhir masing - masing shalat:
" اَللّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. "
" ya allah, tolonglah saya supaya tetap mengingat - mu, mensyukuri - mu, dan juga beribadah kepada - mu dengan sebaik - baiknya. " [6]
6. dari abu umamah radhiyallahu anhu, nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِـيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةِ إِلاَّ أَنْ يَمُوْتَ.
" barangsiapa membaca ayat sofa pada akhir masing - masing shalat harus, hingga tidak terdapat yang menghalanginya masuk surga kecuali mati. " [7]
muhammad bin ibrahim meningkatkan dalam haditsnya: " dan juga (tulisan) qul huwwallahu ahad. ”
7. dari uqbah bin amir radhiyallahu anhu, ia mengatakan, " rasulullah shallallahu alaihi wa salalm menyuruhku membaca al - muawwidzat (tulisan al - falaq dan juga an - naas) pada tiap akhir shalat. " [8]
8. dari ummu salamah radhiyallahu anhu. dulu, bila nabi shallallahu alaihi wa sallam tuntas salam shalat shubuh, dia membaca:
" اَللّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. "
" ya allah, saya meminta kepada - mu ilmu yang berguna, rizki yang baik, dan juga amal yang diterima. " [9]
(sumber : http: //wowmuslim. blogspot. com/2017/09/setelah - salam - dalam - shalat - inilah. html )
shalat menggambarkan wujud ibadah yang senantiasa dikerjakan oleh rasulullah saw. dia mencontohkan gimana tata trik shalat yang baik. tidak hanya daripada itu, rasulullah juga berikan contoh kepada kita berbentuk amalan seusai melakukan shalat.
1. dari tsauban radhiyallahu anhu, ia mengatakan, " bila rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tuntas shalat, dia beristighfar 3 kali dan juga mengucap:
" اَللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَـارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَام. "
" ya allah, engkaulah pemberi keselamatan, dan juga dari - mu keselamatan. mahasuci engkau, wahai owner keagungan dan juga kemuliaan. "
al - walid mengatakan, " saya mengatakan pada al - auzai: " gimana istighfar itu? " ia mengatakan: " ucapkanlah [1]: " أَسْتَغْفِرُ اللهَ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ. ”
2. dari abu az - zubair, ia mengatakan, " dahulu, kala ibnu az - zubair tuntas salam pada akhir shalat, ia mengucap:
" لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ، وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ. "
" tidak terdapat ilah yang berhak diibadahi tidak hanya allah semata, tidak terdapat sekutu bagi - nya. bagi - nya segala kerajaan dan juga bagi - nya seluruh puji. ia mahakuasa atas seluruh suatu. tidak terdapat energi dan juga kekokohan melainkan dengan (pertolongan) allah. tidak terdapat ilah yang berhak diibadahi melainkan allah. kami tidak beribadah kecuali kepada - nya. bagi - nya nikmat, anugerah, dan juga pujian yang baik. tidak terdapat ilah yang berhak diibadahi melainkan allah, dengan memurnikan ibadah kepada - nya, walaupun orang - orang kafir benci. ”
ia mengatakan, " dulu rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertahlil dengan do’a tersebut pada akhir tiap shalat. " [2]
3. dari warrad sisa budak al - mughirah bin syubah, ia mengatakan, " al - mughirah bin syubah menuliskan tulisan kepada muawiyah, kalau rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bila tuntas shalat dan juga salam, dia mengucap:
" لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، اَللّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ. "
" tidak terdapat ilah yang berhak diibadahi dengan haq tidak hanya allah. tidak terdapat sekutu bagi - nya. bagi - nya - lah seluruh kerajaan dan juga bagi - nya seluruh pujian. dan juga ia mahakuasa atas seluruh se - suatu. ya allah, tidak terdapat yang membatasi apa yang engkau bagikan. dan juga tidak terdapat yang sanggup berikan apa yang engkau tahan. bukanlah berguna untuk owner kekayaan. karna dari - mu - lah kekayaan itu. " [3] *
4. dari kab bin ujrah, dari rasulullah shallallahu alaihi wa salalm, dia bersabda:
مُعَقَّبَاتٌ لاَ يُخِيْبُ قَائِلُهُنَّ - أَوْ فَاعِلُهُنَّ - : ثَلاَثَ وَثَلاَثُوْنَ تَسْبِيْحَةٍ، وَثَلاَثُ وَثَلاَثُوْنَ تَحْمِيْدَةٍ، وَأَرْبَعُ وَثَلاَثُوْنَ تَكْبِيْرَةٍ، فِيْ دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ.
" do’a sehabis shalat yang tidak hendak merugi orang yang membacanya ataupun yang melaksanakannya: tigapuluh 3 tasbih, tigapuluh 3 tahmid, dan juga tigapuluh 4 takbir, pada akhir tiap shalat. " [4]
dari abu hurairah radhiyallahu anhu, dari rasulullah shallallahu alaihi wa sallam :
مَنْ سَبَّحَ اللهَ ِفِيْ دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ، وَحَمَّدَ اللهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ، وَكَبَّرَ اللهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ، فَتِلْكَ تِسْعَةُ وَتِسْعُوْنَ، وَقَالَ: تَمَامُ الْمِائَةِ: " لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ ْالْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلـى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، " غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلُ زُبَدِ الْبَحْرِ.
" barangsiapa bertasbih kepada allah tigapuluh 3 kali pada akhir tiap shalat, bertahmid kepada allah tigapuluh 3 kali, dan juga bertakbir kepada allah tigapuluh 3 kali, sampai seluruh itu menggapai 9 puluh 9. setelah itu menyempurnakan seratus dengan membaca: " tidak terdapat ilah yang berhak diibadahi dengan haq tidak hanya allah. tiada sekutu bagi - nya. bagi - nyalah seluruh kerajaan dan juga bagi - nya seluruh pujian. dan juga ia mahakuasa atas seluruh suatu. " hingga di - ampunilah dosa - dosanya walaupun sebanyak buih di lautan. " [5]
5. dari muadz bin jabal radhiyallahu anhu, ia mengatakan, " pada sesuatu hari rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memegang tanganku dan juga mengatakan, ‘wahai muadz, demi allah, sebetulnya saya betul - betul mencintaimu. ’ kemudian saya mengatakan, " ayah - ibuku jadi penebus engkau, demi allah, sebetulnya saya pula betul - betul mencintaimu. " dia mengatakan, ‘wahai muadz, sebetulnya saya berwasiat kepadamu. janganlah engkau tinggalkan buat mengucapkan pada akhir masing - masing shalat:
" اَللّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. "
" ya allah, tolonglah saya supaya tetap mengingat - mu, mensyukuri - mu, dan juga beribadah kepada - mu dengan sebaik - baiknya. " [6]
6. dari abu umamah radhiyallahu anhu, nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِـيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةِ إِلاَّ أَنْ يَمُوْتَ.
" barangsiapa membaca ayat sofa pada akhir masing - masing shalat harus, hingga tidak terdapat yang menghalanginya masuk surga kecuali mati. " [7]
muhammad bin ibrahim meningkatkan dalam haditsnya: " dan juga (tulisan) qul huwwallahu ahad. ”
7. dari uqbah bin amir radhiyallahu anhu, ia mengatakan, " rasulullah shallallahu alaihi wa salalm menyuruhku membaca al - muawwidzat (tulisan al - falaq dan juga an - naas) pada tiap akhir shalat. " [8]
8. dari ummu salamah radhiyallahu anhu. dulu, bila nabi shallallahu alaihi wa sallam tuntas salam shalat shubuh, dia membaca:
" اَللّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. "
" ya allah, saya meminta kepada - mu ilmu yang berguna, rizki yang baik, dan juga amal yang diterima. " [9]
(sumber : http: //wowmuslim. blogspot. com/2017/09/setelah - salam - dalam - shalat - inilah. html )