Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “dan datanglah sakaratul maut yang sebenar - benarnya. seperti itu yang kalian senantiasa lari dari padanya. ” (qs. qaaf : 19)
sakaratul maut bagaikan suatu dalil ilmiah
para ilmuwan telah menciptakan kalau indikasi kematian mirip dengan indikasi orang yang mabuk, dan juga ini merupakan sesuatu perihal yang diungkapkan oleh al - quran, dengan firman allah subhanahu wa ta’ala: سكرة الموت (sakaratul maut)
para ilmuwan telah melaksanakan riset dalam waktu yang lama tentang teka - teki kematian dan juga keabadian. hendak namun mereka tidak memperoleh hasil yang ilmiah sampai dikala ini.
dan juga seluruh orang yang wafat juga tidak berulang lagi ke dunia, sampai - sampai mereka dapat memberitahu kepada saudara dan juga sahabat mereka tentang kejadian yang mereka alamiah.
hendak namun al - qur’an al - karim mengabarkan kepada kita dengan amat rinci (perinci) tentang dikala kematian dan juga apa yang terjalin berbentuk perubahan - perubahan dalam badan.
tetapi, saat sebelum itu, biarkalah kami bertanya: ”apa yang dibeberkan oleh para ilmuwan baru - baru ini tentang rahasia dikala kematian? ”
indikasi mendekati dikala kematian
terdapat beberapa pergantian raga yang terjalin pada seorang di detik - detik terkahir kematiannya. ialah dinginnya ujung - ujung anggota tubuh, kerasa lemah, kantuk dan juga ketiadaan pemahaman, dan juga kira - kira tidak mampu membedakan suatu.
dan juga disebabkan minimnya pasokan oksigen dan juga darah yang menggapai otak, dia jadi bimbang dan juga berposisi dalam kondisi delirium (delirium: kendala mental yg diisyarati oleh ilusi, halusinasi, ketegangan otak, dan juga kegelisahan raga) , dan juga menelan air liur jadi lebih susah, dan kegiatan bernafas lelet.
penyusutan tekanan darah menimbulkan hilangnya pemahaman, yang mana seorang terasa letih dan juga kepayahan.
indikasi mabuk
sesungguhya minuman - minuman yang memabukkan (beralkohol) secara universal, serupa khomr (minuman keras) menimbulkan pergantian kimia otak, sampai - sampai manusia jadi bimbang dan juga tidak sanggup membikin keputusan.
dan juga dia pula hadapi ketiadaan cairan' href='kehilangan cairan tubuh'>kehilangan cairan tubuh cairan'>tubuh ketiadaan cairan disebabkan hilangnya beberapa besar cairan badan. alkohol mempengaruhi pada otak kecil (yang mengatur penyeimbang badan) , sampai - sampai menjadikan manusia (yang meminumnya) ketiadaan kontrol terhadap gerakan mata.
mengkonsumsi besar terhadap alkohol menimbulkan haus, kantuk, ketiadaan pemahaman, pusing, bimbang dan juga terlebih lagi lenyap ingatan sedangkan waktu.
keakuratan permisalan (majas metafora) yang dipakai al - qur’an
sebetulnya perbandingan/penyerupaan antara keadaan orang yang berposisi di ambang kematian dengan orang yang mabuk berat amat pas (akurat) sekali.
yang mana tiap - tiap dari keduanya memperoleh permasalahan dalam ingatannya (memori) , ketidakjelasan dalam penglihatannya dan juga minimnya penyeimbang dalam denyut jantung dan juga keadaan badan secara universal.
hingga apakah di dalam al - qur’an terdapat suatu yang mengatakan dalil ini?
al - qur’an telah memakai ungkapan: “sakratul maut” (kata sakr dalam bahasa arab berarti “mabuk karna minuman keras”) dalam firman allah subhanahu wa ta’ala:
”dan datanglah sakaratul maut yang sebenar - benarnya. seperti itu yang kalian senantiasa lari dari padanya. ” (qs. qaaf : 19)
dan juga nabi shallallahu ‘alaihi wasallam merasakan sakaratul maut ini pada detik - detik menjelang meninggal dia shallallahu ‘alaihi wasallam, setelah itu dia shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, dalam kondisi dia berposisi di atas pembaringannya:
”sesungguhnya tiap kematian itu terdapat sekaratnya. ” (hr. imam ath - thabarani dalam al - mu’jamul kabir)
hingga sakaratul maut (sakratul maut) merupakan dalil ilmiah yang dibeberkan oleh para ilmuwan hari - hari ini. lalu siapakah yang berikan ketahui nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang dalil ilmiah ini?
( sumber: jurnalhajiumroh. com )
sakaratul maut bagaikan suatu dalil ilmiah
para ilmuwan telah menciptakan kalau indikasi kematian mirip dengan indikasi orang yang mabuk, dan juga ini merupakan sesuatu perihal yang diungkapkan oleh al - quran, dengan firman allah subhanahu wa ta’ala: سكرة الموت (sakaratul maut)
para ilmuwan telah melaksanakan riset dalam waktu yang lama tentang teka - teki kematian dan juga keabadian. hendak namun mereka tidak memperoleh hasil yang ilmiah sampai dikala ini.
dan juga seluruh orang yang wafat juga tidak berulang lagi ke dunia, sampai - sampai mereka dapat memberitahu kepada saudara dan juga sahabat mereka tentang kejadian yang mereka alamiah.
hendak namun al - qur’an al - karim mengabarkan kepada kita dengan amat rinci (perinci) tentang dikala kematian dan juga apa yang terjalin berbentuk perubahan - perubahan dalam badan.
tetapi, saat sebelum itu, biarkalah kami bertanya: ”apa yang dibeberkan oleh para ilmuwan baru - baru ini tentang rahasia dikala kematian? ”
indikasi mendekati dikala kematian
terdapat beberapa pergantian raga yang terjalin pada seorang di detik - detik terkahir kematiannya. ialah dinginnya ujung - ujung anggota tubuh, kerasa lemah, kantuk dan juga ketiadaan pemahaman, dan juga kira - kira tidak mampu membedakan suatu.
dan juga disebabkan minimnya pasokan oksigen dan juga darah yang menggapai otak, dia jadi bimbang dan juga berposisi dalam kondisi delirium (delirium: kendala mental yg diisyarati oleh ilusi, halusinasi, ketegangan otak, dan juga kegelisahan raga) , dan juga menelan air liur jadi lebih susah, dan kegiatan bernafas lelet.
penyusutan tekanan darah menimbulkan hilangnya pemahaman, yang mana seorang terasa letih dan juga kepayahan.
indikasi mabuk
sesungguhya minuman - minuman yang memabukkan (beralkohol) secara universal, serupa khomr (minuman keras) menimbulkan pergantian kimia otak, sampai - sampai manusia jadi bimbang dan juga tidak sanggup membikin keputusan.
dan juga dia pula hadapi ketiadaan cairan' href='kehilangan cairan tubuh'>kehilangan cairan tubuh cairan'>tubuh ketiadaan cairan disebabkan hilangnya beberapa besar cairan badan. alkohol mempengaruhi pada otak kecil (yang mengatur penyeimbang badan) , sampai - sampai menjadikan manusia (yang meminumnya) ketiadaan kontrol terhadap gerakan mata.
mengkonsumsi besar terhadap alkohol menimbulkan haus, kantuk, ketiadaan pemahaman, pusing, bimbang dan juga terlebih lagi lenyap ingatan sedangkan waktu.
keakuratan permisalan (majas metafora) yang dipakai al - qur’an
sebetulnya perbandingan/penyerupaan antara keadaan orang yang berposisi di ambang kematian dengan orang yang mabuk berat amat pas (akurat) sekali.
yang mana tiap - tiap dari keduanya memperoleh permasalahan dalam ingatannya (memori) , ketidakjelasan dalam penglihatannya dan juga minimnya penyeimbang dalam denyut jantung dan juga keadaan badan secara universal.
hingga apakah di dalam al - qur’an terdapat suatu yang mengatakan dalil ini?
al - qur’an telah memakai ungkapan: “sakratul maut” (kata sakr dalam bahasa arab berarti “mabuk karna minuman keras”) dalam firman allah subhanahu wa ta’ala:
”dan datanglah sakaratul maut yang sebenar - benarnya. seperti itu yang kalian senantiasa lari dari padanya. ” (qs. qaaf : 19)
dan juga nabi shallallahu ‘alaihi wasallam merasakan sakaratul maut ini pada detik - detik menjelang meninggal dia shallallahu ‘alaihi wasallam, setelah itu dia shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, dalam kondisi dia berposisi di atas pembaringannya:
”sesungguhnya tiap kematian itu terdapat sekaratnya. ” (hr. imam ath - thabarani dalam al - mu’jamul kabir)
hingga sakaratul maut (sakratul maut) merupakan dalil ilmiah yang dibeberkan oleh para ilmuwan hari - hari ini. lalu siapakah yang berikan ketahui nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang dalil ilmiah ini?
( sumber: jurnalhajiumroh. com )