Rezim ini benar sudah keterlaluan. sehabis puas mencaci maki ulama, mereka saat ini berteriak mengaku diintimidasi sampai - sampai butuh dibuatkan suatu kelompok baru, kelompok anti - persekusi.
sekadar menyamakan, 2 buah permasalahan yang nyaris seragam tetapi mempunyai dampak yang amat berubah semestinya sanggup mengetuk nurani.
yang kesatu, dirasakan oleh seseorang dokter bernama chilafat dalimunthe, span.
“saya diberhentikan secara sepihak dari rumah sakit sahid sudirman semenjak 23 mei kemarin, ” kata chilafat di wilayah pasar minggu, jakarta selatan, kamis, 25 mei 2017.
ia pula mengakui kalau pribadinya menjajaki aksi bela islam semenjak dini. dalam sebagian peluang ia pula mengatakan kerasa tidak sukanya terhadap 4H0K, yang dinilai telah menodai agama islam, lewat media sosial.
“saya tidak suka 4H0K semenjak ia ngomong soal al - maidah, ” ucapnya.
peristiwa bermula dikala para pendukung 4H0K membikin gerakan dokter kebhinnekaan. merespon perihal itu, chilafat juga menggalang sahabatnya buat membikin gerakan dokter bela islam. ajakan tersebut disampaikannya lewat jejaring sosial facebook.
“dari sana aku dituduh rasis. aku saat ini diserbu dari mana - mana, anestesi dari bali melanda aku, ” ucapnya.
walaupun demikian, dia senantiasa mengambil langkah hukum dalam permasalahan ini. dokter yang akrab dengan panggilan chacha ini pula berharap supaya dia dapat bekerja berulang serupa sediakala.
“saya berharap dapat berulang bekerja serupa biasa. serupa tidak terdapat apa - apa saja, ” tukasnya.
pada permasalahan ini, para dokter yang pro - 4H0K leluasa membikin gerakan dokter kebhinnekaan, sedangkan chilafat malah dituding rasis dan juga dipecat dari pekerjaannya di rumah sakit sahid sudirman.
tidak terdapat satu orang juga aktivis hak asasi manusia dan juga aktivis sosial yang membela dokter.
chilafat.
link: http: //www. portal - islam. id/2017/05/tragis - dokter - chacha - dipecat - karena. html
yang kedua merupakan seseorang dokter perempuan bernama fiera lovita yang bertugas di solok, sumatera barat.
fiera lovita sukses menggemparkan lini massa facebook dengan postingan - postingan yang secara terang - terangan menghina imam besar front pembela islam (fpi) habib rizieq shihab.
kesimpulannya beberapa elemen warga dan juga masyarakat yang terasa tersendat dengan status facebook tersebut berinisiatif menemui perempuan yang berusia 40 tahun ini.
sebagian perwakilan ormas didampingi pihak kepolisian juga sukses menemui fiera di rumah sakit wilayah kota solok tempatnya bekerja, selasa 23 mei 2017.
sehabis dimintai pertanggungjawaban atas perbuatanya, fiera juga menangis dan juga memohon maaf. dia pula membikin tulisan statment secara tertulis lengkap dengan materai 6000.
dalam tulisan pernyataanya, fiera meminta maaf atas postinganya di media sosial dan juga berjanji tidak hendak mengulanginya berulang.
tulisan statment ditandatangani oleh fiera lovita yang berusia 40 tahun dengan mengenali beberapa ormas islam kota solok serupa fpi, fmpi, ikadi, fmm dan juga gnpf mui.
tetapi nyatanya permintaan maaf tersebut nampaknya cuma formalitas belaka.
dikabarkan vivanews, aksi dokter fiera lovita memohon maaf dan juga membikin tulisan statment karna terasa berposisi di dasar tekanan,
dalam suatu catatan kronologi, dia malah curhat kalau dia terasa terintimidasi oleh salah satu ormas dan juga memohon dorongan siapapun supaya dapat membawanya keluar dari sumbar.
curhat dokter fiera setelah itu banyak dibagikan oleh akun - akun pendukung 4H0K yang salah satunya kemudan mengunggah capture facebook dokter fl dengan caption " sumbar kantong intoleransi ".
saking keterlaluannya ulah para 4H0Ker yang terus memprovokasi kedamaian di sumbar, gubernur irwan prayitno juga kesimpulannya terpaksa membagikan penegasan keras kepada oknum yang ngin mengadu domba warga minang.
" malah aku memikirkan " proses " terhadap pemfitnah dan juga pembakar parafin, yang salah satunya orang yang sama. hentikan upaya keji adu domba kamu! " tulis irwan lewat account twitternya @irwanprayitno, 28 mei 2017.
dikenal dikala ini dokter fiera dan juga anak - anaknya berposisi di jakarta.
( sumber: http:// www. portal-islam. id/2017/06/zaman-edan-dr-chacha-bela-ulama-malah. html )
sekadar menyamakan, 2 buah permasalahan yang nyaris seragam tetapi mempunyai dampak yang amat berubah semestinya sanggup mengetuk nurani.
yang kesatu, dirasakan oleh seseorang dokter bernama chilafat dalimunthe, span.
“saya diberhentikan secara sepihak dari rumah sakit sahid sudirman semenjak 23 mei kemarin, ” kata chilafat di wilayah pasar minggu, jakarta selatan, kamis, 25 mei 2017.
ia pula mengakui kalau pribadinya menjajaki aksi bela islam semenjak dini. dalam sebagian peluang ia pula mengatakan kerasa tidak sukanya terhadap 4H0K, yang dinilai telah menodai agama islam, lewat media sosial.
“saya tidak suka 4H0K semenjak ia ngomong soal al - maidah, ” ucapnya.
peristiwa bermula dikala para pendukung 4H0K membikin gerakan dokter kebhinnekaan. merespon perihal itu, chilafat juga menggalang sahabatnya buat membikin gerakan dokter bela islam. ajakan tersebut disampaikannya lewat jejaring sosial facebook.
“dari sana aku dituduh rasis. aku saat ini diserbu dari mana - mana, anestesi dari bali melanda aku, ” ucapnya.
walaupun demikian, dia senantiasa mengambil langkah hukum dalam permasalahan ini. dokter yang akrab dengan panggilan chacha ini pula berharap supaya dia dapat bekerja berulang serupa sediakala.
“saya berharap dapat berulang bekerja serupa biasa. serupa tidak terdapat apa - apa saja, ” tukasnya.
pada permasalahan ini, para dokter yang pro - 4H0K leluasa membikin gerakan dokter kebhinnekaan, sedangkan chilafat malah dituding rasis dan juga dipecat dari pekerjaannya di rumah sakit sahid sudirman.
tidak terdapat satu orang juga aktivis hak asasi manusia dan juga aktivis sosial yang membela dokter.
chilafat.
link: http: //www. portal - islam. id/2017/05/tragis - dokter - chacha - dipecat - karena. html
yang kedua merupakan seseorang dokter perempuan bernama fiera lovita yang bertugas di solok, sumatera barat.
fiera lovita sukses menggemparkan lini massa facebook dengan postingan - postingan yang secara terang - terangan menghina imam besar front pembela islam (fpi) habib rizieq shihab.
kesimpulannya beberapa elemen warga dan juga masyarakat yang terasa tersendat dengan status facebook tersebut berinisiatif menemui perempuan yang berusia 40 tahun ini.
sebagian perwakilan ormas didampingi pihak kepolisian juga sukses menemui fiera di rumah sakit wilayah kota solok tempatnya bekerja, selasa 23 mei 2017.
sehabis dimintai pertanggungjawaban atas perbuatanya, fiera juga menangis dan juga memohon maaf. dia pula membikin tulisan statment secara tertulis lengkap dengan materai 6000.
dalam tulisan pernyataanya, fiera meminta maaf atas postinganya di media sosial dan juga berjanji tidak hendak mengulanginya berulang.
tulisan statment ditandatangani oleh fiera lovita yang berusia 40 tahun dengan mengenali beberapa ormas islam kota solok serupa fpi, fmpi, ikadi, fmm dan juga gnpf mui.
tetapi nyatanya permintaan maaf tersebut nampaknya cuma formalitas belaka.
dikabarkan vivanews, aksi dokter fiera lovita memohon maaf dan juga membikin tulisan statment karna terasa berposisi di dasar tekanan,
dalam suatu catatan kronologi, dia malah curhat kalau dia terasa terintimidasi oleh salah satu ormas dan juga memohon dorongan siapapun supaya dapat membawanya keluar dari sumbar.
curhat dokter fiera setelah itu banyak dibagikan oleh akun - akun pendukung 4H0K yang salah satunya kemudan mengunggah capture facebook dokter fl dengan caption " sumbar kantong intoleransi ".
saking keterlaluannya ulah para 4H0Ker yang terus memprovokasi kedamaian di sumbar, gubernur irwan prayitno juga kesimpulannya terpaksa membagikan penegasan keras kepada oknum yang ngin mengadu domba warga minang.
" malah aku memikirkan " proses " terhadap pemfitnah dan juga pembakar parafin, yang salah satunya orang yang sama. hentikan upaya keji adu domba kamu! " tulis irwan lewat account twitternya @irwanprayitno, 28 mei 2017.
dikenal dikala ini dokter fiera dan juga anak - anaknya berposisi di jakarta.
( sumber: http:// www. portal-islam. id/2017/06/zaman-edan-dr-chacha-bela-ulama-malah. html )