Kontrak politik " radikal " fpi dengan anies - sandi
oleh : hersubeno arief*
(konsultan media dan juga politik)
front pembela islam (fpi) berulang buat gempar. tidak hanya permasalahan hukum yang tengah membelit imam besar habib rizieq shihab, yang tengah ramai menemukan sorotan terdapatnya tuduhan anggota fpi mengintimidasi seseorang dokter perempuan di solok, sumatera barat.
benarkah fpi kelompok radikal, garis keras yang kerjanya cuma buat rusuh dan juga onar?
keberadaan kelompok - kelompok semacam fpi inilah yang ditengarai menjadikan media asing paling utama negara - negara barat menghitung kemenangan anies - sandi pada pilkada dki bagaikan kemenangan “kelompok radikal”. kemenangan “kelompok intoleran. ”
maklumlah apabila kita bicara fpi yang terbayang merupakan sekelompok orang berseragam putih, sebagian mengenakan baju tertutup dan juga bersorban, lagi menghancurkan sebagian posisi intermezo malam di sebagian kota, paling utama kota besar serupa jakarta.
citra itu menempel amat kokoh kepada fpi. bahwa dalam bahasa anak gaul terdapat satu kata yang dapat menggambarkan fpi. nyebelin. rese.
tidak mengherankan kala masa kampanye pilkada dki putaran kesatu anies r baswedan berkunjung ke markas fpi di petamburan, banyak yang terbelalak dan juga jadi amat kecewa.
anies yang sepanjang ini diketahui bagaikan seseorang muslim modern, metropolis, moderat terlebih lagi disebut - sebut liberal kok bisa - bisanya cuma karna kepentingan buat mendongkrak elektabilitas, berjumpa dengan habib rizieq dan juga setelah itu terlebih lagi menjalakan aliansi politik dengan fpi.
banyak yang memperkirakan langkah anies hendak membikin elektabilitasnya kian nyungsep. posisi pendamping anies - sandi yang dalam bermacam survei senantiasa berposisi di dasar agus - silvy dan juga 4H0K - djarot hendak tambah tercecer.
maklumlah untuk yang tidak suka fpi terlebih habib rizieq, keduanya sudah jadi musuh no 1. the number one public enemies. tidak lama setelah itu timbul isu kalau anies - sandi telah menandatangani kontrak politik dengan fpi. mereka hendak memberlakukan syariat islam di jakarta apabila memenangkan pilkada.
lalu serupa apa kontrak politik fpi dengan anies - sandi? kan tidak bisa jadi fpi menunjang anies - sandi tanpa konsesi whatever. dalam politik diketahui sebutan. tidak terdapat makan siang yang free.
kontrak politik radikal?
nyatanya benar terdapat kontrak politik fpi dengan anies - sandi. jadi amat benar sebutan “tidak terdapat makan siang gratis” dalam politik.
serupa apa bunyi kontrak politiknya? dokumen fpi tersebut terkesan ditaruh cukup rapat. terdapat paling tidak 40 kontrak politik anies - sandi dengan bermacam elemen warga jakarta, sebagian antara lain sudah bocor ke media.
nyatanya terdapat 10 poin kontrak politik yang ditandatangi oleh imam fpi dki jakarta habib muchsin bin zaid al - attas dengan anies - sandi. cakupan kontrak politik tersebut amat luas. mulai dari soal proteksi masyarakat terhadap penggusuran hingga penghentian reklamasi teluk jakarta.
tetapi dari ke - 10 kontrak tersebut yang amat menarik merupakan poin kedua dan juga keempat. pada poin kedua disebutkan “bahwa, apabila nanti terpilih jadi gubernur dan juga wakil gubernur dki jakarta, hendak mengutamakan kepentingan rakyat dalam makna tidak membeda - bedakan agama, suku, etnis, kalangan, ras dan merangkul seluruh kelompok dan juga elemen warga yang majemuk dan juga heterogen. ”
pada poin ke - empat, " kalau apabila nanti terpilih jadi gubernur dan juga wakil gubernur dki jakarta, hendak melindungi masyarakat jakarta dan melindungi kedaulatan bangsa dan juga keutuhan negeri kesatuan republik indonesia (nkri). "
sedangkan pada poin keenam amat khas fpi berkaitan dengan permasalahan moral, tetapi lagi - lagi berhubungan dengan proteksi terhadap penerapan ibadah agama lain dan juga kerukunan beragama.
“bahwa apabila nanti terpilih gubernur dan juga wakil gubernur dki jakarta, harus menanggulangi seluruh wujud kejahatan moral, korupsi, narkoba dan juga memberantas tindak pidana asusial, pornografi/pornoaksi dan membagikan kerasa nyaman dalam beribadah kepada seluruh masyarakat setimpal agama dan juga kepercayaan yang dianutnya dalam upaya tingkatkan mutu kerukunan umat beragama. ”
poin - poin lain yang diajukan fpi berkaitan dengan sarana publik serupa menanggulangi kemacetan, banjir, penyusunan perumahan kumuh, tidak melaksanakan penggusuran semena - mena, kenaikan kesejahteraan tenaga kerja dan juga para pendidik. tidak terdapat satupun poin yang berkaitan dengan pemberlakukan syariat islam terlebih mengistimewakan keberadaan fpi.
seluruh poin kontrak politik yang diajukan “gak fpi banget”. ini betul - betul suatu kontrak politik yang radikal. kemana itu hilangnya muka garang fpi. kemana aksi - aksi yang diucap banyak pihak bagaikan wujud radikalisme dan juga intoleransi. kemana aksi - aksi yang bahwa memakai sebutan sebagian golongan yang tiba - tiba nkri bagaikan aksi yang anti nkri dan juga tidak bhineka itu?
kenapa fpi tidak menggunakan peluang mumpung terdapat pendamping calon gubernur - wakil gubernur yang bersedia menandatangani kontrak politik? lazimnya kan bahwa kandidat lagi memerlukan sokongan, apa aja kontrak politik hendak ditanda tangani, yang berarti menemukan ekstra suara. terlebih dikala itu posisi anies - sandi pula tengah kritis.
kerap disalahpahami
keberadaan fpi benar kerap disalahpahami. fpi pula salah satu contoh
korban sempurna dari proses framing dan juga labeling yang banyak dicoba oleh media dan juga kelompok - kelompok yang alergi dengan kekokohan islam.
uraian ulama tersohor abdullah gymnastiar ataupun lebih diketahui bagaikan aa gym dapat menolong buat mengerti posisi figur serupa habib rizieq dan juga fpi. bagaikan muslim dianjurkan supaya melangsungkan agama secara paripurna, kita wajib melakukan “amar ma’ruf, nahi munkar. ” mengajak berbuat baik dan juga menghindari melaksanakan perbuatan munkar, menghindari perbuatan yang tidak baik.
mayoritas ulama mengambil kedudukan pada amar ma’ruf aja. sedangkan yang melaksanakan nahi munkar, amat tidak sering. terdapat yang bertugas menyemai dan juga menanam benih, tetapi terdapat pula yang bagiannya cabut rumput dan juga menyemprot hama. barulah lengkap dan juga tumbuhan dapat berkembang produktif dan juga sehat.
habib rizieq dan juga fpi berani mengambil kedudukan yang tidak sering ingin dilakoni banyak orang. ia jadi tukang cabut rumput dan juga penyemprot hama. kedudukan itu amat beraaatttt. kedudukan itu membikin ia banyak dimusuhi.
musuhnya mulai dari para owner intermezo malam, pengedar dan juga pengguna narkoba, minuman keras, para pelakon dan juga konsumen pelacuran, dan juga bermacam aktivitas negatif yang lain. musuhnya merupakan oknum aparat negeri yang turut menikmati bermacam kegiatan yang menyimpang tersebut.
lho bukannya seluruh itu tugas aparat hukum? bukankah negeri kita negeri hukum. tidak boleh main hakim seorang diri?
untuk kamu generasi lama ataupun penggemar film - film hollywood lawas tentu tahu dengan tokoh django (1966) yang diperankan oleh franco nero. tokoh django merupakan jagoan pembela kebenaran yang beraksi manakala kedzoliman menggila dan juga aparat penegak hukum tidak berperan ataupun malah jadi penggalan dari sindikat kejahatan.
prototipe semacam itu pula banyak tampak di film - film hollywood dalam genre film cowboy. mereka cuma turun kala suasana law and order tidak berjalan. kala seluruh berjalan baik, mereka hendak meninggalkan kota dan juga berulang ke habitat asalnya. habitat jalur dakwah. suatu jalur sepi yang jauh dari hiruk pikuk dunia intermezo malam.
“ane janji kagak hendak demo terlebih ngancur - ngancurin tempat intermezo malam bahwa gubernur dan juga aparat bekerja dengan bener, ” ucap seseorang tokoh fpi.
musuh fpi dan juga habib rizieq meningkat banyak karna mereka setelah itu ikut serta dalam pilkada dki dalam ikhtiar menunjang figur gubernur dki yang dapat melangsungkan nahi munkar. mereka jadi wujud yang membahayakan kepentingan politik kelompok - kelompok tertentu yang kerap diucap bagaikan oligarki.
habib rizieq jadi wujud yang membahayakan untuk kekuasaan kala ia setelah itu tampak jadi pimpinan dan juga figur sentral dalam gerakan nasional pengawal fatwa (gnpf) mui.
tugas kemanusiaan dan juga bencana
di luar aksi - aksi nahi munkar, fpi sebetulnya banyak ikut serta dalam aksi kemanusiaan dan juga penanggulangan musibah. tetapi sayangnya perihal itu tidak cukup menarik dan juga sexy untuk media, terlebih mereka yang semenjak dini sudah memiliki frame dan juga label tertentu.
masih ingat kan kala laskar fpi mengawal sejoli pengantin yang hendak menikah di katedral jakarta dikala berlangsung aksi bela islam? kelompok radikal dan juga intoleran kok mau - maunya mengawal pengantin non - muslim yang ingin menikah di katedral.
di bermacam musibah alam, pasukan fpi pula senantiasa muncul amat dini. yang amat fenomenal merupakan kala berlangsung musibah tsunami di aceh desember 2004. habib rizieq dan juga pasukan fpi bantu membantu membahu berbarengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan evakuasi ribuan jenazah.
tanpa bermaksud menafikan kedudukan begitu banyak sukarelawan dari bermacam elemen warga dan juga bermacam negeri, fpi tercantum yang berdiri di garda terdepan dan juga amat banyak melaksanakan evakuasi.
fpi tercantum habib rizieq berbulan - bulan bertahan di aceh dan juga bermalam di halaman makam pahlawan kampung ateuk pahlawan, banda aceh. wartawan kerap menemui habib rizieq yang berteduh, tidur, makan minum dan juga beribadah di dasar suatu bangunan makam yang kebetulan wujudnya agak besar. majalah tempo sempat membikin reportase cukup menarik tentang kiprah fpi pada dikala tsunami aceh.
adu domba permasalahan dokter fiera
gimana dengan permasalahan intimidasi terhadap dokter fiera lovita? permasalahan ini saat ini lagi amat hit dan juga ramai diberitakan media, paling utama medsos.
dokter yang bertugas di solok, sumbar ini pernah membikin status di medsos yang dinilai menghina habib rizieq berkaitan dengan permasalahan chating dengan firza. fpi sumbar pernah berang dengan aksi dokter tersebut. tetapi dengan mediasi kepolisian perkaranya dapat dituntaskan dan juga dokter fiera sudah membikin statment memohon maaf. the problem is solved.
seketika permasalahan itu malah meledak. terdapat yang menggorengnya. sebagian organisasi mengecamnya bagaikan wujud intimidasi dan juga intoleransi. mabes polri menyebut terdapat yang lagi berupaya mengadu domba. bersumber pada data dari kapolda sumbar irjen pol fakhrizal tidak terdapat intimidasi.
bantahan seragam pula di informasikan oleh gubernur sumbar irwan prayitno. baginya bumi “urang awak” itu pula aman - aman aja.
para “pembuat badai” ini warnanya memandang permasalahan dokter fiera bagaikan suatu isu yang sexy yang mengaitkan fpi. terlebih dokter fiera pula seseorang muslimah yang berjilbab. momentumnya pula amat cocok dengan penetapan habib rizieq bagaikan terdakwa. supaya lebih dramatis, mereka hingga turun tangan melaksanakan “evakuasi” dokter fiera dan juga kedua anaknya ke jakarta.
kedudukan para “pembuat badai” ini menegaskan kita pada suatu syair lagu gubahan penyair taufik ismail, yang dipopulerkan group band god bless, panggung sandiwara.
terdapat kedudukan wajar
dan juga terdapat kedudukan yang berpura - pura
kenapa kita bersandiwara?
( sumber: http:// www. portal-islam. id/2017/06/waini-kontrak-politik-radikal-fpi. html )
oleh : hersubeno arief*
(konsultan media dan juga politik)
front pembela islam (fpi) berulang buat gempar. tidak hanya permasalahan hukum yang tengah membelit imam besar habib rizieq shihab, yang tengah ramai menemukan sorotan terdapatnya tuduhan anggota fpi mengintimidasi seseorang dokter perempuan di solok, sumatera barat.
benarkah fpi kelompok radikal, garis keras yang kerjanya cuma buat rusuh dan juga onar?
keberadaan kelompok - kelompok semacam fpi inilah yang ditengarai menjadikan media asing paling utama negara - negara barat menghitung kemenangan anies - sandi pada pilkada dki bagaikan kemenangan “kelompok radikal”. kemenangan “kelompok intoleran. ”
maklumlah apabila kita bicara fpi yang terbayang merupakan sekelompok orang berseragam putih, sebagian mengenakan baju tertutup dan juga bersorban, lagi menghancurkan sebagian posisi intermezo malam di sebagian kota, paling utama kota besar serupa jakarta.
citra itu menempel amat kokoh kepada fpi. bahwa dalam bahasa anak gaul terdapat satu kata yang dapat menggambarkan fpi. nyebelin. rese.
tidak mengherankan kala masa kampanye pilkada dki putaran kesatu anies r baswedan berkunjung ke markas fpi di petamburan, banyak yang terbelalak dan juga jadi amat kecewa.
anies yang sepanjang ini diketahui bagaikan seseorang muslim modern, metropolis, moderat terlebih lagi disebut - sebut liberal kok bisa - bisanya cuma karna kepentingan buat mendongkrak elektabilitas, berjumpa dengan habib rizieq dan juga setelah itu terlebih lagi menjalakan aliansi politik dengan fpi.
banyak yang memperkirakan langkah anies hendak membikin elektabilitasnya kian nyungsep. posisi pendamping anies - sandi yang dalam bermacam survei senantiasa berposisi di dasar agus - silvy dan juga 4H0K - djarot hendak tambah tercecer.
maklumlah untuk yang tidak suka fpi terlebih habib rizieq, keduanya sudah jadi musuh no 1. the number one public enemies. tidak lama setelah itu timbul isu kalau anies - sandi telah menandatangani kontrak politik dengan fpi. mereka hendak memberlakukan syariat islam di jakarta apabila memenangkan pilkada.
lalu serupa apa kontrak politik fpi dengan anies - sandi? kan tidak bisa jadi fpi menunjang anies - sandi tanpa konsesi whatever. dalam politik diketahui sebutan. tidak terdapat makan siang yang free.
kontrak politik radikal?
nyatanya benar terdapat kontrak politik fpi dengan anies - sandi. jadi amat benar sebutan “tidak terdapat makan siang gratis” dalam politik.
serupa apa bunyi kontrak politiknya? dokumen fpi tersebut terkesan ditaruh cukup rapat. terdapat paling tidak 40 kontrak politik anies - sandi dengan bermacam elemen warga jakarta, sebagian antara lain sudah bocor ke media.
nyatanya terdapat 10 poin kontrak politik yang ditandatangi oleh imam fpi dki jakarta habib muchsin bin zaid al - attas dengan anies - sandi. cakupan kontrak politik tersebut amat luas. mulai dari soal proteksi masyarakat terhadap penggusuran hingga penghentian reklamasi teluk jakarta.
tetapi dari ke - 10 kontrak tersebut yang amat menarik merupakan poin kedua dan juga keempat. pada poin kedua disebutkan “bahwa, apabila nanti terpilih jadi gubernur dan juga wakil gubernur dki jakarta, hendak mengutamakan kepentingan rakyat dalam makna tidak membeda - bedakan agama, suku, etnis, kalangan, ras dan merangkul seluruh kelompok dan juga elemen warga yang majemuk dan juga heterogen. ”
pada poin ke - empat, " kalau apabila nanti terpilih jadi gubernur dan juga wakil gubernur dki jakarta, hendak melindungi masyarakat jakarta dan melindungi kedaulatan bangsa dan juga keutuhan negeri kesatuan republik indonesia (nkri). "
sedangkan pada poin keenam amat khas fpi berkaitan dengan permasalahan moral, tetapi lagi - lagi berhubungan dengan proteksi terhadap penerapan ibadah agama lain dan juga kerukunan beragama.
“bahwa apabila nanti terpilih gubernur dan juga wakil gubernur dki jakarta, harus menanggulangi seluruh wujud kejahatan moral, korupsi, narkoba dan juga memberantas tindak pidana asusial, pornografi/pornoaksi dan membagikan kerasa nyaman dalam beribadah kepada seluruh masyarakat setimpal agama dan juga kepercayaan yang dianutnya dalam upaya tingkatkan mutu kerukunan umat beragama. ”
poin - poin lain yang diajukan fpi berkaitan dengan sarana publik serupa menanggulangi kemacetan, banjir, penyusunan perumahan kumuh, tidak melaksanakan penggusuran semena - mena, kenaikan kesejahteraan tenaga kerja dan juga para pendidik. tidak terdapat satupun poin yang berkaitan dengan pemberlakukan syariat islam terlebih mengistimewakan keberadaan fpi.
seluruh poin kontrak politik yang diajukan “gak fpi banget”. ini betul - betul suatu kontrak politik yang radikal. kemana itu hilangnya muka garang fpi. kemana aksi - aksi yang diucap banyak pihak bagaikan wujud radikalisme dan juga intoleransi. kemana aksi - aksi yang bahwa memakai sebutan sebagian golongan yang tiba - tiba nkri bagaikan aksi yang anti nkri dan juga tidak bhineka itu?
kenapa fpi tidak menggunakan peluang mumpung terdapat pendamping calon gubernur - wakil gubernur yang bersedia menandatangani kontrak politik? lazimnya kan bahwa kandidat lagi memerlukan sokongan, apa aja kontrak politik hendak ditanda tangani, yang berarti menemukan ekstra suara. terlebih dikala itu posisi anies - sandi pula tengah kritis.
kerap disalahpahami
keberadaan fpi benar kerap disalahpahami. fpi pula salah satu contoh
korban sempurna dari proses framing dan juga labeling yang banyak dicoba oleh media dan juga kelompok - kelompok yang alergi dengan kekokohan islam.
uraian ulama tersohor abdullah gymnastiar ataupun lebih diketahui bagaikan aa gym dapat menolong buat mengerti posisi figur serupa habib rizieq dan juga fpi. bagaikan muslim dianjurkan supaya melangsungkan agama secara paripurna, kita wajib melakukan “amar ma’ruf, nahi munkar. ” mengajak berbuat baik dan juga menghindari melaksanakan perbuatan munkar, menghindari perbuatan yang tidak baik.
mayoritas ulama mengambil kedudukan pada amar ma’ruf aja. sedangkan yang melaksanakan nahi munkar, amat tidak sering. terdapat yang bertugas menyemai dan juga menanam benih, tetapi terdapat pula yang bagiannya cabut rumput dan juga menyemprot hama. barulah lengkap dan juga tumbuhan dapat berkembang produktif dan juga sehat.
habib rizieq dan juga fpi berani mengambil kedudukan yang tidak sering ingin dilakoni banyak orang. ia jadi tukang cabut rumput dan juga penyemprot hama. kedudukan itu amat beraaatttt. kedudukan itu membikin ia banyak dimusuhi.
musuhnya mulai dari para owner intermezo malam, pengedar dan juga pengguna narkoba, minuman keras, para pelakon dan juga konsumen pelacuran, dan juga bermacam aktivitas negatif yang lain. musuhnya merupakan oknum aparat negeri yang turut menikmati bermacam kegiatan yang menyimpang tersebut.
lho bukannya seluruh itu tugas aparat hukum? bukankah negeri kita negeri hukum. tidak boleh main hakim seorang diri?
untuk kamu generasi lama ataupun penggemar film - film hollywood lawas tentu tahu dengan tokoh django (1966) yang diperankan oleh franco nero. tokoh django merupakan jagoan pembela kebenaran yang beraksi manakala kedzoliman menggila dan juga aparat penegak hukum tidak berperan ataupun malah jadi penggalan dari sindikat kejahatan.
prototipe semacam itu pula banyak tampak di film - film hollywood dalam genre film cowboy. mereka cuma turun kala suasana law and order tidak berjalan. kala seluruh berjalan baik, mereka hendak meninggalkan kota dan juga berulang ke habitat asalnya. habitat jalur dakwah. suatu jalur sepi yang jauh dari hiruk pikuk dunia intermezo malam.
“ane janji kagak hendak demo terlebih ngancur - ngancurin tempat intermezo malam bahwa gubernur dan juga aparat bekerja dengan bener, ” ucap seseorang tokoh fpi.
musuh fpi dan juga habib rizieq meningkat banyak karna mereka setelah itu ikut serta dalam pilkada dki dalam ikhtiar menunjang figur gubernur dki yang dapat melangsungkan nahi munkar. mereka jadi wujud yang membahayakan kepentingan politik kelompok - kelompok tertentu yang kerap diucap bagaikan oligarki.
habib rizieq jadi wujud yang membahayakan untuk kekuasaan kala ia setelah itu tampak jadi pimpinan dan juga figur sentral dalam gerakan nasional pengawal fatwa (gnpf) mui.
tugas kemanusiaan dan juga bencana
di luar aksi - aksi nahi munkar, fpi sebetulnya banyak ikut serta dalam aksi kemanusiaan dan juga penanggulangan musibah. tetapi sayangnya perihal itu tidak cukup menarik dan juga sexy untuk media, terlebih mereka yang semenjak dini sudah memiliki frame dan juga label tertentu.
masih ingat kan kala laskar fpi mengawal sejoli pengantin yang hendak menikah di katedral jakarta dikala berlangsung aksi bela islam? kelompok radikal dan juga intoleran kok mau - maunya mengawal pengantin non - muslim yang ingin menikah di katedral.
di bermacam musibah alam, pasukan fpi pula senantiasa muncul amat dini. yang amat fenomenal merupakan kala berlangsung musibah tsunami di aceh desember 2004. habib rizieq dan juga pasukan fpi bantu membantu membahu berbarengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan evakuasi ribuan jenazah.
tanpa bermaksud menafikan kedudukan begitu banyak sukarelawan dari bermacam elemen warga dan juga bermacam negeri, fpi tercantum yang berdiri di garda terdepan dan juga amat banyak melaksanakan evakuasi.
fpi tercantum habib rizieq berbulan - bulan bertahan di aceh dan juga bermalam di halaman makam pahlawan kampung ateuk pahlawan, banda aceh. wartawan kerap menemui habib rizieq yang berteduh, tidur, makan minum dan juga beribadah di dasar suatu bangunan makam yang kebetulan wujudnya agak besar. majalah tempo sempat membikin reportase cukup menarik tentang kiprah fpi pada dikala tsunami aceh.
adu domba permasalahan dokter fiera
gimana dengan permasalahan intimidasi terhadap dokter fiera lovita? permasalahan ini saat ini lagi amat hit dan juga ramai diberitakan media, paling utama medsos.
dokter yang bertugas di solok, sumbar ini pernah membikin status di medsos yang dinilai menghina habib rizieq berkaitan dengan permasalahan chating dengan firza. fpi sumbar pernah berang dengan aksi dokter tersebut. tetapi dengan mediasi kepolisian perkaranya dapat dituntaskan dan juga dokter fiera sudah membikin statment memohon maaf. the problem is solved.
seketika permasalahan itu malah meledak. terdapat yang menggorengnya. sebagian organisasi mengecamnya bagaikan wujud intimidasi dan juga intoleransi. mabes polri menyebut terdapat yang lagi berupaya mengadu domba. bersumber pada data dari kapolda sumbar irjen pol fakhrizal tidak terdapat intimidasi.
bantahan seragam pula di informasikan oleh gubernur sumbar irwan prayitno. baginya bumi “urang awak” itu pula aman - aman aja.
para “pembuat badai” ini warnanya memandang permasalahan dokter fiera bagaikan suatu isu yang sexy yang mengaitkan fpi. terlebih dokter fiera pula seseorang muslimah yang berjilbab. momentumnya pula amat cocok dengan penetapan habib rizieq bagaikan terdakwa. supaya lebih dramatis, mereka hingga turun tangan melaksanakan “evakuasi” dokter fiera dan juga kedua anaknya ke jakarta.
kedudukan para “pembuat badai” ini menegaskan kita pada suatu syair lagu gubahan penyair taufik ismail, yang dipopulerkan group band god bless, panggung sandiwara.
terdapat kedudukan wajar
dan juga terdapat kedudukan yang berpura - pura
kenapa kita bersandiwara?
( sumber: http:// www. portal-islam. id/2017/06/waini-kontrak-politik-radikal-fpi. html )