Man 1 kota magelang, jawa tengah, kesimpulannya melepaskan pengeluaran seragam eka duta prasetya (16) sehabis mengenali duta mengumpulkan duit rp1. 000 semenjak sekolah dasar (sd) supaya dapat melanjutkan sekolah.
duit receh senilai rp1 juta kepunyaan duta dipulangkan lagi dalam wujud tabungan di bank bri unit payaman, kecamatan secang, kabupaten magelang.
“uang rp1 juta yang inginnya buat seragam kami kembalikan, tetapi dalam wujud tabungan, biar dapat dipakai duta buat kebutuhan yang lebih berarti. sedangkan duit seragam sudah kami bebaskan, ” kata kepala man 1 kota magelang, kasnawi, rabu (21/6/2017).
tidak hanya itu, anak muda asal desa ngadirejo, kecamatan secang, kabupaten magelang itu tidak hendak dipungut pengeluaran tarbiyah.
antusias belajar yang besar dan intensitas duta membikin sekolah mengambil kebijakan itu.
“biaya jangan jadi hambatan buat sekolah. yang berarti, anak masuk dahulu dan juga nanti hendak dibina. karna anak ini mempunyai akhlak yang baik, semangatnya besar, nilai akademis tidak jadi soal, ” ucapnya.
agung dwi lasmono, guru man 1 kota magelang meningkatkan, eka duta prasetya berasal dari keluarga kurang sanggup.
ia tinggal di rumah kontrakan berbarengan bapak dan juga seseorang nenek, dekat 10 km dari man 1 kota magelang.
“kami sudah survei ke rumahnya, kami tanya ke tetangga - tetangganya, dan juga benar benar duta layak diberi kemudahan tarbiyah. supaya uangnya dipakai buat kebutuhan tiap harinya, ” tutur agung.
tidak hanya tekun, lanjut agung, duta diketahui bagaikan anak yang berbudi pekerti luhur dan juga shaleh. ia kerap mengumandangkan azan dan juga mengaji di masjid dekat rumahnya.
duta juga begitu mencintai keluarga, paling utama nenek dan juga bapaknya yang tinggal serumah.
terlebih lagi, duit tabungan duta kerap digunakan buat keperluan berobat si nenek yang lagi mengidap sakit komplikasi.
“di area rumah, duta itu aktif ke masjid, bahwa tadarus pula giat, ” tutur agung yang senantiasa mendampingi duta.
sehabis photo duta viral di media sosial semenjak selasa (20/6/2017) , banyak yang menyimpan simpati kepada anak muda itu.
duta tidak butuh lagi bersedih karna kesusahan pengeluaran tarbiyah. para guru di man 1 kota magelang dan juga banyak pihak yang membantunya.
“ada yang bersedia menjahitkan seragam duta, terdapat yang berikan dorongan dana, dan juga lain sebagainya. kami berharap cerita duta jadi inspirasi warga paling utama kanak - kanak anak muda, ” tuturnya.
hariyadi, kepala bri unit payaman, mengemukakan kalau tabungan “recehan” sudah atas nama duta seorang diri.
baginya, duta saat ini dapat menabung di bank ataupun dapat mengambil tunai tanpa wajib membuka celengan (kaleng kue).
“duta saat ini tinggal ke mari (bri unit payaman) bahwa ingin nabung ya, bahwa kesusahan langsung ketemu aku ya. aku tentu bantu, ” tandas hari.
eka duta prasetya mengaku senang dapat memiliki tabungan seorang diri. ia berterimakasih kepada pihak sekolah dan juga masyarakat yang telah menolong pengeluaran pendidikannya.
ia pula berjanji hendak belajar dengan baik supaya tidak mengecewakan seluruh orang yang telah membantunya.
“saya bahagia, bersyukur sekali sama allah, karna banyak yang menolong. sekolah pula menerima aku, ” ucap alumnus mts kota magelang yang bercita - cita jadi ahli teknologi informatika itu.
( sumber: intisari. grid. id )
duit receh senilai rp1 juta kepunyaan duta dipulangkan lagi dalam wujud tabungan di bank bri unit payaman, kecamatan secang, kabupaten magelang.
“uang rp1 juta yang inginnya buat seragam kami kembalikan, tetapi dalam wujud tabungan, biar dapat dipakai duta buat kebutuhan yang lebih berarti. sedangkan duit seragam sudah kami bebaskan, ” kata kepala man 1 kota magelang, kasnawi, rabu (21/6/2017).
tidak hanya itu, anak muda asal desa ngadirejo, kecamatan secang, kabupaten magelang itu tidak hendak dipungut pengeluaran tarbiyah.
antusias belajar yang besar dan intensitas duta membikin sekolah mengambil kebijakan itu.
“biaya jangan jadi hambatan buat sekolah. yang berarti, anak masuk dahulu dan juga nanti hendak dibina. karna anak ini mempunyai akhlak yang baik, semangatnya besar, nilai akademis tidak jadi soal, ” ucapnya.
agung dwi lasmono, guru man 1 kota magelang meningkatkan, eka duta prasetya berasal dari keluarga kurang sanggup.
ia tinggal di rumah kontrakan berbarengan bapak dan juga seseorang nenek, dekat 10 km dari man 1 kota magelang.
“kami sudah survei ke rumahnya, kami tanya ke tetangga - tetangganya, dan juga benar benar duta layak diberi kemudahan tarbiyah. supaya uangnya dipakai buat kebutuhan tiap harinya, ” tutur agung.
tidak hanya tekun, lanjut agung, duta diketahui bagaikan anak yang berbudi pekerti luhur dan juga shaleh. ia kerap mengumandangkan azan dan juga mengaji di masjid dekat rumahnya.
duta juga begitu mencintai keluarga, paling utama nenek dan juga bapaknya yang tinggal serumah.
terlebih lagi, duit tabungan duta kerap digunakan buat keperluan berobat si nenek yang lagi mengidap sakit komplikasi.
“di area rumah, duta itu aktif ke masjid, bahwa tadarus pula giat, ” tutur agung yang senantiasa mendampingi duta.
sehabis photo duta viral di media sosial semenjak selasa (20/6/2017) , banyak yang menyimpan simpati kepada anak muda itu.
duta tidak butuh lagi bersedih karna kesusahan pengeluaran tarbiyah. para guru di man 1 kota magelang dan juga banyak pihak yang membantunya.
“ada yang bersedia menjahitkan seragam duta, terdapat yang berikan dorongan dana, dan juga lain sebagainya. kami berharap cerita duta jadi inspirasi warga paling utama kanak - kanak anak muda, ” tuturnya.
hariyadi, kepala bri unit payaman, mengemukakan kalau tabungan “recehan” sudah atas nama duta seorang diri.
baginya, duta saat ini dapat menabung di bank ataupun dapat mengambil tunai tanpa wajib membuka celengan (kaleng kue).
“duta saat ini tinggal ke mari (bri unit payaman) bahwa ingin nabung ya, bahwa kesusahan langsung ketemu aku ya. aku tentu bantu, ” tandas hari.
eka duta prasetya mengaku senang dapat memiliki tabungan seorang diri. ia berterimakasih kepada pihak sekolah dan juga masyarakat yang telah menolong pengeluaran pendidikannya.
ia pula berjanji hendak belajar dengan baik supaya tidak mengecewakan seluruh orang yang telah membantunya.
“saya bahagia, bersyukur sekali sama allah, karna banyak yang menolong. sekolah pula menerima aku, ” ucap alumnus mts kota magelang yang bercita - cita jadi ahli teknologi informatika itu.
( sumber: intisari. grid. id )