Bagi bahasa ataupun lughah, penafsiran riba maksudnya ziyadah (ekstra) ataupun nama’ (tumbuh). sebaliknya bagi sebutan penafsiran dari riba merupakan akumulasi pada harta dalam akad tukar - menukar tanpa terdapatnya imbalan ataupun pengambilan ekstra dari harta pokok ataupun modal secara batil.
di dalam islam riba dalam wujud apa juga dan juga dengan sebab apa juga pula merupakan dilarang oleh allah swt. sampai - sampai, hukum riba itu merupakan haram sebagaimana dalil rentang riba dalam firman allah swt dalam ayat - ayat al - qur’an yang berkaitan dengan riba bagaikan berikut.
ayat al - qur’an yang melarang orang mukmin supaya tidak memakan riba dalam tulisan al - baqarah ayat 278:
يَايُّهَا الَّذِىْنَ أَمَنُوْا التَّقُوْا اللهَ وَذَرُوْا مَابَقِيَ مٍنَ الرِّبَوا اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ
maksudnya: “hai orang - orang yang beriman, bertakwalah kepada allah dan juga tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) , bila kalian orang yang beriman. ” (q. s. al - baqarah: 278)
firman allah yang hendak emberikan siksa ataupun azab untuk orang - orang yang memakan riba ialah :
وَاَخْذِهِمُ الرِّبَوا وَقَدْ نُهُوْا عَنْهُ وَاَكْلِهِمْ اَمْوَالَ النَّاسِ بِاالْبَاطِلِ وَاَعْتَدْنَا لِلْكَفِرِيْنَ مِنْهُمْ عَذَابًا عَلِيْمًا
“dan diakibatkan karna mereka memakan riba, sementara itu sebetulnya mereka telah dilarang daripadanya, dan juga karna mereka memakan harta orang dengan jalur yang batil. kami telah sediakan buat orang - orang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. ” (qs. an - nisa: 161)
firman allah tentang harta riba yang tidak hendak bawa keberkahan:
وَمَا ءَاتَيْتُم مِّنْ رِّبًا لِيَرْبُوَا فِى أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُوَا عِنْد اللهِ وَمَا اَتَيْتُمْ مِنْ زَكَوةٍ تُرِيْدُوءنَ وَجْهَ اللهِ فَأُولئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُوْنَ
“dan suatu riba (ekstra) yang kalian bagikan supaya ia meningkat pada harta manusia, hingga riba itu tidak menaikkan pada sisi allah. dan juga apa yang kalian bagikan berbentuk zakat yang kalian maksudkan buat menggapai keridhaan allah, hingga (yang berbuat demikian) seperti itu orang - orang yang melipat gandakan (pahalanya). ”
statment allah yang lain tentang riba yait:
يَمْحَقُ اللهُ الرِّبَوا وَيُرْبِى الصَّدقَتِ واللهُ لاَيُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ اَثِيْم
“allah memusnahkan riba dan juga menyuburkan sedekah. dan juga allah swt tidak menggemari tiap orang yang senantiasa dalam kekafiran dan juga senantiasa berbuat dosa. ” (q. s. al - baqarah: 276)
adapaun firman allah yang melaporkan kalau jual beli itu tidak sama dengan riba adalah
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبَوا لَايَقُمُوْنَ إِلّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبُّطُهُ الشَّيْطَنُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُو اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْل الرِّبَوا وَاَحَلَّ اللهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَوا
“orang - orang yang makan (mengambil) riba tidak mampu berdiri melainkan serupa berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran tekanan penyakit jiwa (edan). kondisi mereka yang demikian itu diakibatkan mereka mengatakan (berkomentar) , sebetulnya jual beli itu sama dengan riba, sementara itu allah swt telah menghalalkan jual beli dan juga mengharamkan riba …” (q. s. al - baqarah: 275)
sebagian firman allah swt tersebut di atas cukup menggetarkan hati kita bagaikan seseorang mukmin, betapa beresiko akibat yang hendak didapat orang - orang yang tidak menghentikan riba ataupun bentuk - bentuk aktivitas usaha yang berbau riba.
macam - macam riba tersebut di atas berakibat kurang baik terhadap kehidupan individu dan juga sosial. orang - orang yang tidak ingin lekas menghentikan perbuatan riba, seolah - olah dia mengumumkan perang terhadap allah swt dan juga rasul - nya.
( sumber: islamiwiki. blogspot. co. id )
di dalam islam riba dalam wujud apa juga dan juga dengan sebab apa juga pula merupakan dilarang oleh allah swt. sampai - sampai, hukum riba itu merupakan haram sebagaimana dalil rentang riba dalam firman allah swt dalam ayat - ayat al - qur’an yang berkaitan dengan riba bagaikan berikut.
ayat al - qur’an yang melarang orang mukmin supaya tidak memakan riba dalam tulisan al - baqarah ayat 278:
يَايُّهَا الَّذِىْنَ أَمَنُوْا التَّقُوْا اللهَ وَذَرُوْا مَابَقِيَ مٍنَ الرِّبَوا اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ
maksudnya: “hai orang - orang yang beriman, bertakwalah kepada allah dan juga tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) , bila kalian orang yang beriman. ” (q. s. al - baqarah: 278)
firman allah yang hendak emberikan siksa ataupun azab untuk orang - orang yang memakan riba ialah :
وَاَخْذِهِمُ الرِّبَوا وَقَدْ نُهُوْا عَنْهُ وَاَكْلِهِمْ اَمْوَالَ النَّاسِ بِاالْبَاطِلِ وَاَعْتَدْنَا لِلْكَفِرِيْنَ مِنْهُمْ عَذَابًا عَلِيْمًا
“dan diakibatkan karna mereka memakan riba, sementara itu sebetulnya mereka telah dilarang daripadanya, dan juga karna mereka memakan harta orang dengan jalur yang batil. kami telah sediakan buat orang - orang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. ” (qs. an - nisa: 161)
firman allah tentang harta riba yang tidak hendak bawa keberkahan:
وَمَا ءَاتَيْتُم مِّنْ رِّبًا لِيَرْبُوَا فِى أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُوَا عِنْد اللهِ وَمَا اَتَيْتُمْ مِنْ زَكَوةٍ تُرِيْدُوءنَ وَجْهَ اللهِ فَأُولئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُوْنَ
“dan suatu riba (ekstra) yang kalian bagikan supaya ia meningkat pada harta manusia, hingga riba itu tidak menaikkan pada sisi allah. dan juga apa yang kalian bagikan berbentuk zakat yang kalian maksudkan buat menggapai keridhaan allah, hingga (yang berbuat demikian) seperti itu orang - orang yang melipat gandakan (pahalanya). ”
statment allah yang lain tentang riba yait:
يَمْحَقُ اللهُ الرِّبَوا وَيُرْبِى الصَّدقَتِ واللهُ لاَيُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ اَثِيْم
“allah memusnahkan riba dan juga menyuburkan sedekah. dan juga allah swt tidak menggemari tiap orang yang senantiasa dalam kekafiran dan juga senantiasa berbuat dosa. ” (q. s. al - baqarah: 276)
adapaun firman allah yang melaporkan kalau jual beli itu tidak sama dengan riba adalah
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبَوا لَايَقُمُوْنَ إِلّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبُّطُهُ الشَّيْطَنُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُو اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْل الرِّبَوا وَاَحَلَّ اللهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَوا
“orang - orang yang makan (mengambil) riba tidak mampu berdiri melainkan serupa berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran tekanan penyakit jiwa (edan). kondisi mereka yang demikian itu diakibatkan mereka mengatakan (berkomentar) , sebetulnya jual beli itu sama dengan riba, sementara itu allah swt telah menghalalkan jual beli dan juga mengharamkan riba …” (q. s. al - baqarah: 275)
sebagian firman allah swt tersebut di atas cukup menggetarkan hati kita bagaikan seseorang mukmin, betapa beresiko akibat yang hendak didapat orang - orang yang tidak menghentikan riba ataupun bentuk - bentuk aktivitas usaha yang berbau riba.
macam - macam riba tersebut di atas berakibat kurang baik terhadap kehidupan individu dan juga sosial. orang - orang yang tidak ingin lekas menghentikan perbuatan riba, seolah - olah dia mengumumkan perang terhadap allah swt dan juga rasul - nya.
( sumber: islamiwiki. blogspot. co. id )