Koran jawa pos terbitan edisi selasa 30 mei 2017 muat kronologi permasalahan habib rizieq yang bersumber dari pihak polri.
berikut kronologi permasalahan rizieq:
28 januari
polisi menciptakan web baladacintarizieq. com yang berisi konten pornografi. dalam web tersebut, terdapat sebagian potongan digital chat dalam aplikasi whatsapp (wa) yang diprediksi kepunyaan firza husein dan juga habib rizieq shihab. tidak hanya potongan chat, terdapat sebagian photo syur mirip firza.
31 januari
polisi mengklaim mengantongi bukti diri pembuat web tersebut.
1 februari
polisi menggeledah rumah firza di wilayah lubang buaya, cipayung, jakarta timur.
6 februari
polisi mendatangkan ahli telematika abimanyu wahyu hidajat.
24 april
polisi memanggil rizieq dan juga firza, tetapi keduanya tidak tiba.
27 april
habib rizieq berangkat ke arab saudi buat umrah.
10 mei
polisi melaksanakan pemanggilan kedua kepada
rizieq dan juga firza, namun keduanya tidak tiba.
15 mei
polisi keluarkan tulisan jemput paksa rizieq. pakar face recoguition, inafis, mabes polri hery cahyono mengecek photo firza husein dengan tata cara algoritma geometrik.
16 mei
polisi menetapkan firza terdakwa.
17 mei
firza menempuh pengecekan sepanjang 23 jam di ditreslaimsus.
29 mei
polisi menetapkan rizieq terdakwa.
***
seluruh orang dapat buat web serupa itu. terus pihak yang diposting di web jadi terdakwa? apa gak janggal ini? bukannya penyebar yang harusnya diperuntukan terdakwa.
kuasa hukum habib rizieq, ismar syafruddin tegas melaporkan permasalahan " chat " ini rekayasa.
" kami terus menjadi percaya ini rekayasa. karna masalah utamanya (uu ite ataupun uu pornografi) itu merupakan " benda siapa yang menyebarkan ". ini (mencari penyebar) sesungguhnya mudah ditangani pihak kepolisian. mengapa mudah? karna pengambilan fakta (hp kepunyaan firza) itu dikala firza ditangkap polisi pada 2 desember 2016. benda fakta (hp) disita sore hari. lagi tersebarnya permasalahan ini kan pada 29 januari. berartikan pada dikala itu (hp firza) terdapat di tangan pihak kepolisian. ini soal mudah bahwa betul - betul polisi ingin bersungguh - sungguh, " tegas ismar syafruddin dalam diskusi di jaktv.
pakar hukum mahendradata lebih detil menguak kejanggalan permasalahan " chat " hrs ini.
[selengkapnya video]
https://www.youtube.com/watch?time_continue=2&v=d9QpthdN9jA
( sumber: http:// www. portal-islam. id/2017/05/kejanggalan-kronologi-kasus-chat-habib. html )
berikut kronologi permasalahan rizieq:
28 januari
polisi menciptakan web baladacintarizieq. com yang berisi konten pornografi. dalam web tersebut, terdapat sebagian potongan digital chat dalam aplikasi whatsapp (wa) yang diprediksi kepunyaan firza husein dan juga habib rizieq shihab. tidak hanya potongan chat, terdapat sebagian photo syur mirip firza.
31 januari
polisi mengklaim mengantongi bukti diri pembuat web tersebut.
1 februari
polisi menggeledah rumah firza di wilayah lubang buaya, cipayung, jakarta timur.
6 februari
polisi mendatangkan ahli telematika abimanyu wahyu hidajat.
24 april
polisi memanggil rizieq dan juga firza, tetapi keduanya tidak tiba.
27 april
habib rizieq berangkat ke arab saudi buat umrah.
10 mei
polisi melaksanakan pemanggilan kedua kepada
rizieq dan juga firza, namun keduanya tidak tiba.
15 mei
polisi keluarkan tulisan jemput paksa rizieq. pakar face recoguition, inafis, mabes polri hery cahyono mengecek photo firza husein dengan tata cara algoritma geometrik.
16 mei
polisi menetapkan firza terdakwa.
17 mei
firza menempuh pengecekan sepanjang 23 jam di ditreslaimsus.
29 mei
polisi menetapkan rizieq terdakwa.
***
seluruh orang dapat buat web serupa itu. terus pihak yang diposting di web jadi terdakwa? apa gak janggal ini? bukannya penyebar yang harusnya diperuntukan terdakwa.
kuasa hukum habib rizieq, ismar syafruddin tegas melaporkan permasalahan " chat " ini rekayasa.
" kami terus menjadi percaya ini rekayasa. karna masalah utamanya (uu ite ataupun uu pornografi) itu merupakan " benda siapa yang menyebarkan ". ini (mencari penyebar) sesungguhnya mudah ditangani pihak kepolisian. mengapa mudah? karna pengambilan fakta (hp kepunyaan firza) itu dikala firza ditangkap polisi pada 2 desember 2016. benda fakta (hp) disita sore hari. lagi tersebarnya permasalahan ini kan pada 29 januari. berartikan pada dikala itu (hp firza) terdapat di tangan pihak kepolisian. ini soal mudah bahwa betul - betul polisi ingin bersungguh - sungguh, " tegas ismar syafruddin dalam diskusi di jaktv.
pakar hukum mahendradata lebih detil menguak kejanggalan permasalahan " chat " hrs ini.
[selengkapnya video]
https://www.youtube.com/watch?time_continue=2&v=d9QpthdN9jA
( sumber: http:// www. portal-islam. id/2017/05/kejanggalan-kronologi-kasus-chat-habib. html )