Manusia diciptakan oleh allah swt dalam kondisi sempurna, dapat memandang dengan sempurna ciptaan allah swt, dapat makan dan juga minum, berjalan dan juga lain - lain lagi.
namun pada hari akhirat nanti hendak terdapat di antara orang - orang yang yang sempurna di dunia ini kala dibangkitkan oleh allah swt dalam kondisi buta.
mengapa mereka dibangkitkan dalam kondisi buta?
kerana mereka ini berpaling daripada ajaran allah, tidak melaksanakan perintah allah, mereka suka melaksanakan maksiat dan juga membikin dosa - dosa besar dan mendzalimi teman , matanya tidak dipakai buat memandang kebenaran, kebalikannya dipakai buat memandang kebatilan.
orang - orang serupa ini hidup di dunia hendak disempitkan, tidak tenang, mengidap dan juga ditimpa bencana. manakala di akhirat pula, mereka jadi buta bagaikan balasan keingkaran kala berposisi di dunia.
firman allah swt artinya:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ () قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَىٰ وَقَدْ كُنتُ بَصِيرًا
dan juga barangsiapa berpaling dari peringatan - ku, hingga sebetulnya menurutnya penghidupan yang kecil, dan juga kami hendak menghimpunkannya pada hari kiamat dalam kondisi buta”. berkatalah dia: “ya tuhanku, kenapa engkau menghimpunkan saya dalam kondisi buta, sementara itu saya dahulunya merupakan seseorang yang memandang? ” (surah taha : 124 - 125)
perbuatan kita semasa di dunia memastikan peran di sisi allah swt di akhirat dan juga begitulah kebalikannya. bila kita betul - betul taat dan juga akrabnya di dunia dengan allah swt, hingga di akhirat nyatanya allah swt hendak mendampingi kita.
siapa yang mengikut petunjuk allah mereka tidak hendak sesat dan juga tidak pula hendak mengidap sengsara ditimpa azab pada hari kiamat nanti. sesiapa yang ingkar daripada mengikut petunjuk allah sebetulnya kehidupan mereka pada hari kiamat nanti sukar, kecil dan juga dan juga dihidupkan dalam kondisi buta.
demikianlah balasan terhadap orang - orang yang diberi peringatan namun lalai dan juga ingkar, kemudian allah melupakan mereka pada hari kaimat nanti sebagaimana mereka kurang ingat kepada allah semasa berposisi di dunia.
allah berfirman: “demikianlah keadaannya! telah tiba ayat - ayat penjelasan kami kepadamu, kemudian engkau melupakan dan meninggalkannya, dan juga demikianlah engkau pada hari ini dibiarkan dan ditinggalkan”. (surah taha (20) ayat 126)
seseorang teman nabi, samurah bin jundab mengatakan: “sesiapa yang mau mengenali perannya di sisi allah swt, hingga periksalah peran allah di sisinya. benda siapa yang menghormati perintah allah, kemudian bersegera melaksanakannya, menjauhkan diri daripada larangan allah, pula berupaya menghiasi diri dengan adab - adab islam, hingga peran di sisi allah juga terhormat. ”
bila mata bila dihalakan kepada kemaksiatan boleh menimbulkan seorang itu menerima azab di akhirat. begitu pula mulut, kaki, tangan dan juga anggota lain butuh dihalakan kepada ketaatan kepada allah swt barulah beroleh selamat dan juga kasih sayanag allah swt.
justeru, marilah bersama kita menghitung diri, terdapatkah kita sudah cukup amalan buat berjumpa dengan allah swt di akhirat nanti, terdapatkah seluruh amalan di dunia ini dipastikan pahala di akhirat. ingatlah seluruh amalan hendak diperhitungkan.
(sumber: binusrah. blogspot. co. id)
namun pada hari akhirat nanti hendak terdapat di antara orang - orang yang yang sempurna di dunia ini kala dibangkitkan oleh allah swt dalam kondisi buta.
mengapa mereka dibangkitkan dalam kondisi buta?
kerana mereka ini berpaling daripada ajaran allah, tidak melaksanakan perintah allah, mereka suka melaksanakan maksiat dan juga membikin dosa - dosa besar dan mendzalimi teman , matanya tidak dipakai buat memandang kebenaran, kebalikannya dipakai buat memandang kebatilan.
orang - orang serupa ini hidup di dunia hendak disempitkan, tidak tenang, mengidap dan juga ditimpa bencana. manakala di akhirat pula, mereka jadi buta bagaikan balasan keingkaran kala berposisi di dunia.
firman allah swt artinya:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ () قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَىٰ وَقَدْ كُنتُ بَصِيرًا
dan juga barangsiapa berpaling dari peringatan - ku, hingga sebetulnya menurutnya penghidupan yang kecil, dan juga kami hendak menghimpunkannya pada hari kiamat dalam kondisi buta”. berkatalah dia: “ya tuhanku, kenapa engkau menghimpunkan saya dalam kondisi buta, sementara itu saya dahulunya merupakan seseorang yang memandang? ” (surah taha : 124 - 125)
perbuatan kita semasa di dunia memastikan peran di sisi allah swt di akhirat dan juga begitulah kebalikannya. bila kita betul - betul taat dan juga akrabnya di dunia dengan allah swt, hingga di akhirat nyatanya allah swt hendak mendampingi kita.
siapa yang mengikut petunjuk allah mereka tidak hendak sesat dan juga tidak pula hendak mengidap sengsara ditimpa azab pada hari kiamat nanti. sesiapa yang ingkar daripada mengikut petunjuk allah sebetulnya kehidupan mereka pada hari kiamat nanti sukar, kecil dan juga dan juga dihidupkan dalam kondisi buta.
demikianlah balasan terhadap orang - orang yang diberi peringatan namun lalai dan juga ingkar, kemudian allah melupakan mereka pada hari kaimat nanti sebagaimana mereka kurang ingat kepada allah semasa berposisi di dunia.
allah berfirman: “demikianlah keadaannya! telah tiba ayat - ayat penjelasan kami kepadamu, kemudian engkau melupakan dan meninggalkannya, dan juga demikianlah engkau pada hari ini dibiarkan dan ditinggalkan”. (surah taha (20) ayat 126)
seseorang teman nabi, samurah bin jundab mengatakan: “sesiapa yang mau mengenali perannya di sisi allah swt, hingga periksalah peran allah di sisinya. benda siapa yang menghormati perintah allah, kemudian bersegera melaksanakannya, menjauhkan diri daripada larangan allah, pula berupaya menghiasi diri dengan adab - adab islam, hingga peran di sisi allah juga terhormat. ”
bila mata bila dihalakan kepada kemaksiatan boleh menimbulkan seorang itu menerima azab di akhirat. begitu pula mulut, kaki, tangan dan juga anggota lain butuh dihalakan kepada ketaatan kepada allah swt barulah beroleh selamat dan juga kasih sayanag allah swt.
justeru, marilah bersama kita menghitung diri, terdapatkah kita sudah cukup amalan buat berjumpa dengan allah swt di akhirat nanti, terdapatkah seluruh amalan di dunia ini dipastikan pahala di akhirat. ingatlah seluruh amalan hendak diperhitungkan.
(sumber: binusrah. blogspot. co. id)